Veteran Bandung Berbagi Kisah Perjuangan kepada Generasi Muda

menggapaiasa.com— Menjelang peringatan Hari Pahlawan, sebanyak 40 anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Bandung mengikuti kegiatan lintas generasi yang bertujuan memperkenalkan nilai-nilai perjuangan kepada generasi muda.

Kegiatan ini diisi dengan sesi berbagi cerita dan permainan interaktif. Para veteran menyampaikan pengalaman mereka selama masa perjuangan, sekaligus menyampaikan pesan tentang pentingnya ketangguhan dan semangat kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November merupakan momen nasional untuk mengenang pengorbanan para pejuang kemerdekaan, khususnya dalam Pertempuran Surabaya tahun 1945. Pertempuran tersebut berlangsung selama tiga minggu dan menjadi simbol perlawanan rakyat terhadap penjajahan.

Selain berbagi cerita, para veteran juga menerima bantuan sembako dan dukungan sosial sebagai bentuk penghargaan atas jasa mereka. Kegiatan ini terselenggara melalui kerja sama antara LVRI Bandung dengan sejumlah pihak, termasuk organisasi sosial dan pelaku usaha.

Dalam keterangannya, CEO Finex, Agung Wisnuaji, menyampaikan harapan agar kegiatan lintas generasi ini dapat memperkuat semangat kebersamaan.

“Semoga generasi muda dapat meneladani semangat para veteran,” ujar Agung, Kamis (11/9/2025).

LVRI Bandung merupakan bagian dari organisasi resmi yang menghimpun para veteran militer dan pejuang kemerdekaan. Di tingkat lokal, organisasi ini berperan sebagai wadah silaturahmi, advokasi kesejahteraan, dan pelestarian nilai-nilai perjuangan.

LVRI aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan edukatif, termasuk peringatan hari-hari bersejarah seperti Hari Pahlawan dan Hari Veteran. Dalam kegiatan bertajuk “Heroes of Happiness”, para veteran turut berbagi kisah perjuangan kepada generasi muda sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran sejarah.

Bandung sendiri memiliki sejumlah tokoh dan peristiwa bersejarah yang menjadi bagian penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beberapa di antaranya:

• Mohammad Toha: Pejuang muda yang melakukan aksi peledakan gudang amunisi Belanda di Dayeuhkolot pada 24 Maret 1946, dikenal dalam peristiwa Bandung Lautan Api.
• Dewi Sartika: Tokoh pendidikan perempuan yang mendirikan Sekolah Keutamaan Isteri pada 1904, memperjuangkan akses pendidikan bagi perempuan di masa kolonial.
• Otto Iskandardinata: Tokoh asal Bojongsoang, aktif dalam BPUPKI dan menjabat sebagai Menteri Negara pada awal kemerdekaan.
• Pahlawan PTT: Pemuda Bandung yang merebut Kantor Pos dari tangan Jepang pada September 1945, menolak penyerahan ke Sekutu.
• Pejuang Batalyon 33: Kisah perjuangan dari Bandung Timur yang diangkat dalam teater dokumenter, menyoroti tokoh-tokoh seperti R. Tatang Soemantri dan Aryati.

LVRI Bandung juga menjalin kerja sama dengan berbagai institusi seperti DPRD, perguruan tinggi, dan komunitas masyarakat dalam rangka pembangunan karakter kebangsaan.

Penyelenggara menyampaikan harapan agar kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan, sebagai bentuk penghargaan terhadap sejarah dan kontribusi para pejuang kemerdekaan.