Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.291: Fasilitas Energi Diserang,Kyiv Janji Balas,Abaikan Kritik

menggapaiasa.comPerang Rusia dan Ukraina telah memasuki hari ke-1.291 pada Sabtu (6/9/2025).
Konflik ini bukan muncul tiba-tiba, melainkan hasil akumulasi ketegangan historis sejak runtuhnya Uni Soviet pada 1991.
Sejak Ukraina mendeklarasikan kemerdekaan, hubungan dengan Moskow diwarnai kecurigaan dan perebutan pengaruh.
Ketegangan mencapai puncak pada 2014, saat Revolusi Euromaidan menggulingkan pemerintahan pro-Rusia di Kyiv.
Sebagai balasan, Rusia mencaplok Krimea dan mendukung kelompok separatis di Donbas.
Invasi skala penuh yang dilancarkan Moskow pada Februari 2022, kemudian mengubah konflik regional menjadi perang besar di Eropa.
Kini, perang Rusia-Ukraina kembali diwarnai serangan udara, klaim kemenangan militer, dan tarik-ulur diplomasi.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, berjanji akan terus membalas serangan Rusia terhadap fasilitas energi negaranya.
Namun, Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, menyebut ia melihat perang ini bisa segera berakhir, meski berbeda pandangan dengan Zelensky.
Di sisi lain, Zelensky menegaskan ribuan pasukan internasional berpotensi dikerahkan ke Ukraina berdasarkan jaminan keamanan sekutu setelah perang usai.
Perang ini bukan hanya soal perebutan wilayah, tetapi juga pertarungan narasi, legitimasi, dan masa depan tatanan dunia.
Hingga kini, dunia masih menyaksikan akar konflik yang begitu dalam, sementara jalan menuju perdamaian belum terlihat jelas.
Berikut adalah rincian lengkap peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-1.291:
Ukraina Janji Balas Serangan Rusia Meski Dikritik
Presiden Ukraina berjanji akan terus membalas serangan Rusia terhadap fasilitas energi negaranya.
Janji itu disampaikan meski Kyiv mendapat kritik dari negara tetangga dan pelanggan minyak Moskow, yakni Slovakia dan Hongaria.
Pengiriman minyak ke kedua negara terganggu dalam beberapa pekan terakhir akibat serangan Kyiv terhadap pipa Druzhba.
Pipa itu membentang dari Rusia melalui Ukraina sebelum mencapai Slovakia.
"Ukraina menanggapi serangan Rusia terhadap fasilitas energi kami, dan akan terus melakukannya," kata Volodymyr Zelensky, dikutip dari The Guardian.
Pernyataan itu disampaikan dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, di kota Uzhhorod, Ukraina.
Zelensky juga mendesak Fico untuk memutus pasokan minyak dari Rusia.
Fico Nilai Perang Ukraina Bisa Segera Berakhir
Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, mengatakan ia melihat perang di Ukraina akan segera berakhir.
Namun ia mengakui memiliki perbedaan pandangan dengan Presiden Volodymyr Zelensky terkait hal tersebut.
Fico bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Tiongkok awal pekan ini.
Ia juga menyebut dapat memperkirakan normalisasi hubungan dengan Moskow.
"Kami hanya mengatakan sebelumnya apa saja kemungkinannya, di mana kami akan mulai berunding lagi, tugas apa yang akan kami lakukan bersama," ujar Fico.
Zelensky Sebut Ribuan Pasukan Bisa Dikerahkan ke Ukraina Pascaperang
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan ribuan pasukan bisa dikerahkan ke negaranya berdasarkan jaminan keamanan sekutu setelah perang berakhir.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyebut 26 negara telah berjanji memberikan jaminan keamanan pascaperang kepada Ukraina.
Jaminan itu mencakup dukungan pasukan internasional di darat, laut, dan udara.
Beberapa negara akan memberi jaminan sambil tetap berada di luar Ukraina, misalnya dengan melatih dan memperlengkapi pasukan Kyiv.
"Penting bagi kita untuk membahas semua ini ... jumlahnya pasti akan mencapai ribuan, bukan hanya beberapa," kata Zelensky.
Ia menyampaikan hal itu pada Jumat (5/9/2025), usai bertemu Presiden Dewan Eropa, António Costa, di Uzhhorod.
Putin: Pasukan Barat di Ukraina Jadi Target Sah Rusia
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menegaskan pasukan Barat mana pun yang ditempatkan di Ukraina akan menjadi target sah.
Ia mengatakan hal itu dalam forum ekonomi di Vladivostok pada Jumat (5/9/2025).
Putin menilai jaminan keamanan yang melibatkan pasukan darat akan melanggar keberatan lama Moskow terhadap kehadiran NATO di Ukraina.
"Oleh karena itu, jika beberapa pasukan muncul di sana, terutama sekarang, selama operasi militer, kami berasumsi bahwa mereka akan menjadi target penghancuran yang sah," kata Putin.
Menlu Belgia Ingatkan Risiko Penyitaan Aset Rusia
Menteri Luar Negeri Belgia, Maxime Prévot, memperingatkan risiko besar dari penyitaan aset bank sentral Rusia yang dibekukan Uni Eropa.
Sebagian besar aset senilai €200 miliar atau sekitar $234 miliar disimpan di lembaga simpanan internasional Euroclear di Belgia.
"Bagi Belgia, menyita aset negara Rusia bukanlah suatu pilihan," kata Prévot kepada AFP.
Ia menilai langkah itu, yang didorong oleh keputusan politik alih-alih hukum, bisa memicu guncangan sistemik besar di pasar keuangan Eropa.
Menurutnya, hal itu akan menjadi pukulan telak bagi kredibilitas euro dan menimbulkan efek domino yang berbahaya.
(menggapaiasa.com/Andari Wulan Nugrahani)
Posting Komentar untuk "Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.291: Fasilitas Energi Diserang,Kyiv Janji Balas,Abaikan Kritik"
Posting Komentar