Nasib Eko Patrio,Tinggal di Kontrakan Usai Rumah Dijarah,Serahkan Masa Depan Politik ke Partai
menggapaiasa.com- Eko Patrio, komedian yang juga dikenal sebagai politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN), tengah menghadapi masa sulit dalam hidupnya.
Setelah rumahnya dijarah massa pada akhir Agustus 2025, Eko memilih tinggal di rumah kontrakan di pinggiran Jakarta.
Ia juga menyatakan menyerahkan sepenuhnya masa depan politiknya kepada partai, khususnya kepada Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
Penonaktifan dari DPR dan Sikap Eko Patrio
Pada Sabtu dini hari, 13 September 2025, Eko Patrio hadir di Polda Metro Jaya dan memberikan pernyataan terkait statusnya sebagai anggota DPR dari Fraksi PAN.
Ia mengaku sudah tidak lagi mengurusi urusan politik secara aktif dan menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada partai.
“Urusan itu, udah saya serahkan ke partai politik saja, saya sudah nggak ngurusin yang lain,” ujar Eko Patrio, dikutip dari Kompas TV.
Eko menegaskan bahwa dirinya tidak ingin memikirkan jabatan atau posisi politik saat ini.
Ia lebih memilih fokus pada keluarga dan pemulihan kondisi psikologis setelah mengalami kejadian traumatis.
Fokus Memulihkan Keluarga Usai Penjarahan
Eko menyampaikan bahwa prioritas utamanya saat ini adalah memperbaiki kondisi psikologis anak dan istrinya.
Ia merasa bahwa dampak penjarahan tidak hanya bersifat materi, tetapi juga emosional bagi keluarganya.
“Yang penting sekarang adalah saya dekat dengan keluarga saya saja, saya lillahita'ala. Saya serahkan semuanya, saya baik sebagai anggota dewan ataupun apa, saya serahkan kepada Ketum saya, Pak Zulkifli Hasan,” katanya.
“Saya sekarang ingin lebih memperbaiki psikologi anak-anak saya, memperbaiki psikologi istri saya, itu lebih penting, ya lebih ke keluarga saja.”
Rasa Kecewa dan Proses Menerima Keadaan
Meski berusaha ikhlas, Eko Patrio tidak menampik bahwa dirinya sempat merasa kecewa atas keputusan PAN yang menonaktifkan dirinya sebagai anggota DPR.
Ia mengakui bahwa proses menerima kenyataan tersebut tidak mudah.
“Kalau bicara ikhlas ya tentunya awal-awal tentunya ada rasa kecewa. Tetapi sekarang saya ikhlaskan semua, saya ingin merefleksikan diri untuk lebih baik lagi,” ujar Eko Patrio.
Kronologi Penjarahan Rumah Eko Patrio
Rumah Eko Patrio menjadi salah satu dari beberapa rumah anggota DPR yang dijarah massa pada akhir Agustus 2025.
Kejadian ini terjadi di tengah demonstrasi besar yang berlangsung di sejumlah titik di Jakarta.
Eko mengungkapkan bahwa rumah yang ia bangun dari hasil kerja keras selama puluhan tahun hancur seketika.
“Semua habis, ludes, tidak ada yang tersisa baik dari masalah baju, celana, semua punya anak dan sebagainya tidak ada yang tertinggal, semuanya habis, habis dan luluh lantak,” ungkapnya.
“Jujur ini memang dari hasil kerja keras saya, dari puluhan tahun, saya kepala jadi kaki, kaki jadi kepala, untuk memberikan yang terbaik buat keluarga saya yaitu rumah. Saya bangun dari hasil jerih payah saya, karier yang saya capai selama ini hilang seketika pada malam itu. Sedih tapi saya ambil hikmahnya saja.”
Tinggal di Kontrakan dan Evaluasi Diri
Setelah kejadian tersebut, Eko Patrio memutuskan untuk tinggal di rumah kontrakan di pinggiran kota Jakarta.
Ia menyebut bahwa keputusan ini diambil agar bisa lebih dekat dengan keluarga dan menciptakan suasana yang lebih tenang untuk pemulihan.
Di tempat tinggal barunya, Eko lebih banyak meluangkan waktu untuk berdoa dan mengevaluasi diri.
Ia tidak lagi memikirkan jabatan atau posisi politik, melainkan berusaha memperkuat hubungan keluarga dan memperbaiki kondisi psikologis mereka.
Penyerahan Masa Depan Politik ke Partai
Dalam berbagai pernyataannya, Eko menegaskan bahwa ia menyerahkan sepenuhnya masa depan politiknya kepada partai.
Ia tidak ingin mengambil keputusan sendiri, melainkan menunggu arahan dari Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
“Saya baik sebagai anggota dewan ataupun apa, saya serahkan kepada Ketum saya, Pak Zulkifli Hasan.”
PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya Sebagai Anggota DPR RI
DPP Partai Amanat Nasional (PAN) mengambil langkah tegas terhadap kedua kadernya yakni Eko Patrio dan Surya Utama alias Uya Kuya.
Keduanya kini dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI karena pernyataan yang dinilai memperkeruh suasana dan mencederai perasaan rakyat belakangan ini.
Keputusan itu ditetapkan langsung Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan terhitung sejak Senin, 1 September 2025.
"Mencermati dinamika dan perkembangan saat ini, DPP PAN memutuskan untuk menonaktifkan Saudaraku Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Saudaraku Surya Utama (Uya Kuya) sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PAN DPR RI, terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025," kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi dalam keterangan resminya, Minggu (31/8/2025).
Lebih lanjut, PAN kata Viva Yoga, mengimbau kepada masyarakat untuk bersikap tenang dan sabar dalam menyikapi persoalan dan dinamika saat ini.
Ia meminta kepada publik untuk mempercayakan kepada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menyelesaikan persoalan saat ini secara baik.
"Mempercayakan secara penuh kepada pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menyelesaikan persoalan ini secara tepat, cepat, dan selalu berpihak kepada rakyat serta untuk kemajuan bangsa Indonesia ke depan," ujar Viva.
Terakhir, PAN kata Viva Yoga, meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah tercederai perasaannya karena sikap dan pernyataan Eko Patrio dan Uya Kuya.
"Demikian Siaran Pers ini dibuat disertai dengan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia agar dapat menata kembali untuk perjuangan di masa depan," ucap Viva.
Nonaktif dari DPR artinya diberhentikan sementara dari kerja-kerja legislatif.
Profil Eko Patrio
Eko Patrio adalah anggota DPR RI yang dulunya adalah pelawak.
Dulu ia adalah pelawak bersama Parto dan Akri dalam grup Patrio.
Nama aslinya adalah Eko Hendro Purnomo.
Ia lahir di Nganjuk, Jawa Timur, pada 30 Desember 1970.
Setelah tidak lagi jadi pelawak, Eko yang sempat bergabung bersama grup lawak Patrio ini memutuskan untuk menjadi politisi.
Lelaki yang pernah satu grup dengan Akri dan Parti ini kemudian bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
Tapi jauh sebelum menjadi politisi, Eko Patrio bersama dua rekannya dulu sering muncul di televisi.
Grup Patrio yang ia gawangi populer sejak awal 1990-an dengan acara di stasiun televisi TPI (kini MNCTV).
Sebelum itu, saat masih SMA, Eko sudah membentuk kelompok lawak bernama Seboel yang memenangkan lomba komedi radio.
Karier di dunia hiburan Eko Patrio meliputi pelawak, presenter acara gosip selebriti, dan pemeran film.
Ia juga menjadi produser dengan mendirikan rumah produksi Komando dan Komando Media Televisi.
Pada tahun 2009, Eko terjun ke dunia politik dengan bergabung di Partai Amanat Nasional (PAN).
Ia terpilih sebagai anggota DPR mewakili daerah pemilihan Jawa Timur VIII (termasuk Nganjuk) dan berhasil mempertahankan posisi legislatifnya selama beberapa periode berturut-turut.
Sejak 2024, Eko menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PAN periode 2024–2029.
Ia sempat menjabat sebagai Ketua DPW PAN DKI Jakarta.
Adapun soal kehidupan pribadinya, Eko Patrio menikah dengan aktris Viona Rosalina pada 2001 dan dikaruniai tiga anak.
Saat ini ia menjabat sebagau Wakil Ketua Komisi VI DPR RI.
Biodata
Nama lengkap: Eko Hendro Purnomo
Lahir: 30 Desember 1970, Nganjuk, Jawa Timur
Profesi: Pelawak, presenter, aktor, produser, politisi
Grup komedi: Patrio (bersama Akri dan Parto)
Karier politik: DPR RI sejak 2009, Sekjen PAN (2024–2029)
Tokoh publik dengan karier panjang dari dunia hiburan ke politik
Pendidikan: Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta
Keluarga: Menikah dengan Viona Rosalina, tiga anak
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kata Eko Patrio soal Nonaktif Anggota DPR: Saya Sudah Nggak Ngurusin"
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Profil Eko Patrio Anggota DPR Pelawak, Viral Joget Sound Horeg Dianggap Nantang, Kini Minta Maaf
Posting Komentar untuk "Nasib Eko Patrio,Tinggal di Kontrakan Usai Rumah Dijarah,Serahkan Masa Depan Politik ke Partai"
Posting Komentar