Mengenal Tradisi Uang Panai yang Ada di Adat Pernikahan Suku Bugis, Begini 6 Fakta Menariknya

menggapaiasa.comMengenal tradisi uang panai yang ada di adat pernikahan suku Bugis. Ternyata ini 6 fakta menariknya.

Adat pernikahan suku Bugis yang ada di Makassar kaya akan tradisi unik yang masih dilestarikan hingga kini, salah satunya adalah tradisi uang panai. Tradisi ini menjadi bagian penting dalam prosesi pernikahan dan memiliki makna serta nilai budaya yang mendalam bagi masyarakat Bugis.

Menurut sosiolog dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Rahmat Muhammad, uang panai merupakan simbol penghormatan masyarakat Bugis-Makassar terhadap perempuan. Hal ini khususnya diberikan oleh calon suami kepada calon istrinya, sebagai tanda keseriusan dalam menjalin hubungan menuju pernikahan.

Melansir dari Beautynesia.id, uang panai juga dipahami sebagai bentuk komitmen dan kesiapan seorang pria dalam meminang seorang perempuan. Selain itu, uang panai juga dimaknai sebagai dana yang disiapkan untuk kebutuhan pesta pernikahan calon pengantin perempuan, sesuai dengan adat.

Tak heran bila jumlah uang panai cukup besar, karena menjadi bagian penting dalam tradisi pernikahan Bugis. Berbeda dari mahar atau seserahan, uang panai sepenuhnya diserahkan kepada keluarga calon mempelai wanita.

Dalam budaya Bugis, uang panai bukan sekadar tradisi, tetapi juga menjadi simbol perjuangan dan keseriusan seorang pria terhadap pasangannya. Pengorbanan untuk mengumpulkan uang panai dianggap sebagai bentuk tanggung jawab kepada keluarga calon mempelai wanita.

Besarnya uang panai juga dipercaya berkontribusi pada rendahnya tingkat perceraian, karena proses yang panjang dan berat membuat pasangan lebih berhati-hati dalam membina rumah tangga. Namun, uang panai juga bisa menjadi cara halus untuk menolak lamaran.

Keluarga pihak perempuan kadang menetapkan nominal yang sangat tinggi, sehingga, secara tidak langsung menandakan penolakan terhadap calon pelamar. Adapun, berikut ini ada beberapa fakta menarik dari tradisi uang panai.

1. Besarnya Uang Panai Ditentukan oleh Pendidikan dan Status Sosial

Besar kecilnya uang panai ditentukan oleh tingkat pendidikan dan status sosial calon pengantin wanita. Faktor seperti kelas sosial, kekayaan keluarga, gelar kebangsawanan (misalnya karaeng, andi, opu, puang, dan petta), serta pengaruh sosial menjadi dasar utama penetapan nominal uang panai.

Jumlahnya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Semakin baik nilai yang berasal dari sang perempuan, maka jumlah uang panai biasanya juga akan semakin besar.

 

2. Keputusan Nominal Uang Panai Diambil oleh Keluarga Pihak Perempuan

Dalam adat pernikahan suku Bugis, besaran uang panai biasanya ditentukan oleh keluarga perempuan, terutama kerabat dari pihak ayah atau ibu. Keputusan ini tidak hanya mewakili sang gadis, tapi juga mencerminkan kehormatan dan tanggung jawab keluarga besar perempuan dalam tradisi adat.

3. Uang Panai Sebagai Simbol Kehormatan Keluarga Perempuan

Uang panai bukan sekadar transaksi, melainkan lambang penghormatan dan kebanggaan bagi keluarga perempuan yang menunjukkan keseriusan calon suami. Besarnya uang panai juga memungkinkan penyelenggaraan pesta pernikahan yang megah, sehingga meningkatkan prestise sosial keluarga perempuan.

4. Mempelai Laki-laki Rela Berutang untuk Memenuhi Uang Panai

Dilansir dari Kompas.com, agar dapat memenuhi jumlah uang panai yang tinggi, calon suami seringkali rela berutang demi menjaga martabat dan harga diri keluarganya. Tidak mampu membayar uang panai dianggap sebagai aib atau "siri" yang mempermalukan.

5. Uang Panai Bisa Menjadi Alasan Pembatalan Pernikahan

Banyak lamaran kandas karena calon suami tidak mampu memenuhi uang panai yang diminta keluarga perempuan, sehingga beberapa pasangan memilih kawin lari agar tetap bisa bersama meskipun tradisi tersebut tidak terpenuhi. Dalam budaya Bugis, kejadian ini dikenal dengan istilah silariang.

6. Uang Panai Meningkatkan Motivasi Kerja Mempelai Pria

Besar uang panai menjadi dorongan bagi calon suami untuk bekerja lebih keras dan berusaha memenuhi kewajibannya. Hal ini tidak hanya menunjukkan keseriusan, tapi juga membantu pria membangun stabilitas ekonomi demi masa depan rumah tangga. (*)

Posting Komentar untuk "Mengenal Tradisi Uang Panai yang Ada di Adat Pernikahan Suku Bugis, Begini 6 Fakta Menariknya"