Pemeran Hulk Murka terhadap Genosida di Gaza: Diam adalah Bentuk Keterlibatan

Warta Bulukumba - Langit Gaza berdebu, anak-anak berjalan dengan tubuh ringkih mencari sisa makanan, sementara dunia masih menonton dalam diam. Perut kosong membuat langkah mereka goyah, sementara suara tangis bercampur dengan deru pesawat tempur di kejauhan. Dunia menonton, tapi tak berbuat banyak.

Mark Ruffalo, aktor Hollywood yang dikenal lewat perannya sebagai Hulk, melontarkan kemarahan terbuka. Melalui akun Instagram pribadinya, ia menyebut apa yang terjadi di Gaza bukan tragedi perang, melainkan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

“Kelaparan paksa, bencana kelaparan buatan manusia, anak-anak dan keluarga merana, sementara dunia hanya diam nonton. Ini bukan bencana alam,” tulis Ruffalo.

Pemeran Hulk di Marvel itu menegaskan, kelaparan yang melanda Gaza adalah kejahatan yang disengaja.

Diam adalah bentuk keterlibatan

Aktor yang dikenal vokal dalam isu-isu kemanusiaan ini juga menuding diamnya para pemimpin dunia sebagai bentuk keterlibatan.

“Diamnya kalian adalah bentuk keterlibatan. Ketidakaktifan kalian justru memperparah penderitaan ini. Kita gak bisa berdiam diri, sementara seluruh rakyat kelaparan. Kemanusiaan menuntut lebih dari kita. Lakukan sesuatu,” tegasnya.

Ruffalo mendesak agar para pemimpin global tidak sekadar mengamati, tetapi benar-benar menuntut penghentian genosida serta memastikan pertanggungjawaban atas penderitaan warga sipil.

Seruan penghentian genosida

“Tuntut, akhiri genosida, dan kehancuran. Tuntut pertanggungjawaban. Tuntut kehidupan yang layak,” tulisnya seraya menautkan gerakan seniman artists4ceasefire.

Pernyataan Ruffalo langsung bergema di media sosial, menyatukan suara para seniman dan aktivis yang menuntut penghentian krisis kemanusiaan di Gaza.

Seruan ini menjadi pengingat bahwa kelaparan di sana bukan sekadar akibat konflik, melainkan bencana buatan manusia yang bisa dihentikan jika dunia benar-benar peduli.***