Viral,Pramugara Ini Diam-diam Rekam Gadis Remaja di Toilet Pesawat,Berujung 18,5 Tahun Penjara

menggapaiasa.com -  Viral seorang pramugara menggunakan ponsel pribadinya untuk merekam gadis-gadis remaja di toilet.

Pramugara tersebut merekam beberapa gadis muda yang masuk ke toilet secara diam-diam.

Dilansir dari Abcnews.go.com pada Jumat (25/7/2025), antan pramugari American Airlines, Estes Carter Thompson III, ditetapkan hukuman kurang dari 20 tahun penjara pada Rabu lalu.

Ia menerima hukuman 18,5 tahun penjara dengan 5 tahun pembebasan bersyarat.

Aksi mengerikannya membuat hakim geleng kepala.

Hakim Pengadilan Distrik AS Boston, Julia Kobick, menyebut perilakunya mengerikan dan mengatakan bahwa kepolosan anak-anak korban telah hilang karena tindakannya.

Thompson ditangkap dan didakwa pada Januari 2024 di Lynchburg, Virginia.

Penangkapannya terjadi setelah pihak berwajib mendapat laporan dari korban.

Seorang gadis 14 tahun di penerbangannya membongkar rahasia jahat yang dilakukan salah satu pramugara American Airlines.

Gadis tersebut menemukan pengaturan perekaman milik Thompson di toilet pesawat yang ia gunakan.

Thompson melakukan aksi tidak pantas dan mempermalukan nama maskapainya.

Ia juga menyalahgunakan penggunaan ponsel saat situasi mengudara.

Pihak kepolisian juga mengungkap rekam jejak kriminal yang dilakukan Thompson.

Tahun lalu, ia terindikasi melakukan percobaan eksploitasi seksual terhadap anak-anak dan memiliki gambar pelecehan seksual anak, yang menunjukkan gambar anak di bawah umur atau praremaja.

Dia meminta maaf di pengadilan pada Rabu lalu, menjelaskan bahwa aksinya egois, jahat, dan salah.

Polisi mendakwa Thompson, yang berasal dari Charlotte, California Utara, memiliki rekaman empat gadis lainnya.

Gadis-gadis tersebut berusia antara 7 sampai 14 tahun.

Ia menggunakan toilet pesawat untuk aksinya itu selama lebih dari 9 bulan lamanya.

Dalam memorandum putusan yang diajukan di pengadilan, jaksa pemerintah AS mengatakan pernyataan tegas kepada Thompson.

"Ia telah merampas kepolosan dan kepercayaan diri kelima gadis muda yang menjadi korbannya."

"Thompson membuat korbannya sulit mempercayai orang lain yang akan mereka temui dalam kehidupannya."

"Ia bahkan meninggalkan rasa takut, tidak aman, dan kesedihan."

Pengacara Thompson mengungkap kliennya tersebut akan melakukan perawatan khusus.

"Thompson, yang akan menjalani hukumannya di penjara Butner di North Carolina, bermaksud menjalani perawatan khusus pelaku kejahatan seksual," kata pengacaranya.

Pengacara untuk Thompson berkata lewat email pada Rabu lalu bahwa ia tidak akan memberikan komentar.

 

(mag/jessica simanjuntak/menggapaiasa.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan