Sambut Tahun Pelajaran Baru, Kemenag Ingatkan Tidak Ada Bullying dan Saling Ejek di Sekolah

menggapaiasa.com Menyambut tahun pelajaran baru 2025-2026 Kementerian Agama (Kemenag) mulai menerapkan Kurikulum Berbasis Cinta. Salah satu yang ditekankan adalah proses belajar yang penuh kasih sayang. Kemenag menegaskan tidak boleh lagi ada bullying atau perundungan di sekolah-sekolah.
Pesan tersebut disampaikan Direktur Pendidikan Kristen Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) Suwarsono. Dia menuturkan Kurikulum Berbasis Cinta itu diterapkan di semua jenjang pendidikan. "Dari tingkat dasar, tingkat perguruan tinggi juga," katanya di sela paparan program Asta Protas Kemenag di Jakarta (17/7).
Suwarsono menegaskan implementasi Kurikulum Berbasis Cinta itu juga diterapkan sekolah-sekolah keagamaan Kristen di bawah naungan Ditjen Bimas Kristen Kemenag. Dia mengatakan dengan implementasi kurikulum tersebut, siswa tidak boleh lagi saling mengejek. Sebaliknya menumbuhkan rasa saling mencintai di antara murid-murid di Indonesia.
"Kemudian juga menumbuhkan rasa saling menghormati dan menghargai di antara siswa," jelasnya. Suwarsono mengatakan murid-murid yang sudah ada, harus menyambut murid-murid baru dengan ramah. Sehingga proses pembelajaran berlangsung dengan menyenangkan.
Dalam kesempatan itu, Suwarsono menjelaskan sejumlah tantangan yang mereka hadapi. Diantaranya adalah masih kurangnya jumlah guru yang mengampu pendidikan agama Kristen di sekolah umum. Dia mengatakan sekolah umum merupakan kewenangan pemerintah daerah. Jadi proses rekrutmennya juga menjadi kewenangan pemerintah daerah. "Kami tetap akan koordinasi terus," jelasnya.
Sementara itu ada kabar baik bagi guru-guru pendidikan agama Kristen non-ASN. Tunjangan profesi guru (TPG) yang mereka terima naik Rp 500 ribu per bulan. Dari sebelumnya Rp 1,5 juta per bulan, kini naik jadi Rp 2 juta per bulan. Saat ini ada 12.432 guru agama Kristen yang mendapatkan TPG.
Dirjen Bimas Kristen Kemenag Jeane Marie Tulung mengatakan, bahwa peningkatan tunjangan itu diharapkan dapat memotivasi para guru pendidikan agama Kristen untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan pelayanan kepada peserta didik. "Kami berharap kesejahteraan yang lebih baik ini akan berdampak positif pada semangat mengajar dan profesionalisme guru-guru PAK (pendidikan agama Kristen) di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Posting Komentar untuk "Sambut Tahun Pelajaran Baru, Kemenag Ingatkan Tidak Ada Bullying dan Saling Ejek di Sekolah"
Posting Komentar