Mamalia Dugong Mati Terdampar di Pantai Perancak Jembrana, Ini Temuan BKSDA Bali

bali.menggapaiasa.com, JEMBRANA - Seekor mamalia dugong dugon (duyung) dilaporkan mati terdampar di Pantai Perancak, Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (19/7).

Mamalia dugong tersebut ditemukan sekitar pukul 07.15 WITA oleh warga setempat.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Kelompok Pelestari Penyu Kurma Asih.

Berdasarkan hasil identifikasi Tim BKSDA Resor Jembrana bersama tim dokter hewan Yayasan Jaringan Satwa Indonesia, mamalia laut itu memiliki panjang badan 2,56 meter dan lebar 1,6 meter, berjenis kelamin betina.

Setelah teridentifikasi dilakukan nekropsi untuk mengetahui penyebab satwa laut tersebut mati terdampar.

"Hasil nekropsi tersebut secara fisik menunjukkan adanya abnormalitas (tidak normal) pada sistem respirasi (pernafasan).

Ada peradangan dan perubahan warna," kata Kepala Balai KSDA Bali Ratna Hendratmoko dilansir dari Antara.

Temuan tersebut, kata Hendratmoko, bisa menjadi salah satu penyebab kematian satwa langka tersebut.

Seusai nekropsi, bangkai satwa dugong tersebut dikubur di lokasi terdampar.

Penguburan dilakukan pada Sabtu pukul 13.30 WITA.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah melaporkan dan membantu selama proses identifikasi dan evakuasi satwa ini,” tutur Ratna Hendratmoko.

BKSDA Bali mengimbau kepada seluruh masyarakat Bali agar melaporkan apabila ada kejadian serupa. (lia/JPNN)

Posting Komentar untuk "Mamalia Dugong Mati Terdampar di Pantai Perancak Jembrana, Ini Temuan BKSDA Bali"