Cerita Sarwendah Detik-Detik Kronologi Ayahnya Sebelum Meninggal Dunia

JAKARTA, menggapaiasa.com - Kabar duka datang dari keluarga Sarwendah. Ayahnya, Hendrik Lo menghembuskan napas terakhir pada Sabtu, 19 Juli 2025 pukul 08.18 WIB.

Kepergian sang ayah terjadi begitu cepat, hanya lima hari setelah dirawat di rumah sakit.

Sarwendah bercerita kronologi detik-detik sebelum sang ayah meninggal dunia.

"Rabu atau Kamis malam sih. Lima hari (dirawat)," ujar Sarwendah saat ditemui di Rumah Duka Grand Heaven, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (19/7/2025) mengutip Kompas.com.

Ia mengakui tak menyangka prosesnya akan berlangsung begitu cepat.

“Memang cepat banget sih prosesnya,” sambung mantan personel Cherrybelle itu.

Sebelum dilarikan ke rumah sakit, sang ayah awalnya hanya mengeluhkan sakit perut ringan.

“Enggak ada apa-apa (awalnya),” kata Sarwendah.

“Papi memang tiba-tiba bilang kalau perutnya sakit terus ke dokter,” lanjutnya.

Diagnosa awal menyebutkan adanya batu empedu. Namun, kondisi mendadak memburuk setelah dilakukan endoskopi.

“Dicek katanya ada batu empedu, ternyata pas endoskopi ada komplikasi,” ucap Sarwendah.

Komplikasi medis yang dialami sang ayah sangat serius.

Dalam waktu singkat, ia didiagnosis mengalami gagal ginjal, gagal jantung, hingga akhirnya gagal pernapasan.

“Jadi terakhir ada komplikasi lah—ada gagal ginjal, gagal jantung, terus terakhir gagal pernapasan. Makanya yang membuat semuanya begitu cepat,” terang Sarwendah.

Yang membuat momen kepergian ini semakin mengharukan, tanggal kematian Hendrik Lo bertepatan dengan bulan ulang tahunnya.

“(Ayah meninggal) 8.18 pagi dan kebetulan itu juga tanggal bulan ulang tahun beliau,” tuturnya.

Sarwendah juga mengaku harus membatalkan agenda pekerjaan ke Korea Selatan demi mendampingi ayahnya di saat-saat terakhir.

“Sebenarnya aku tadinya juga hari ini ada kerjaan ke Korea, tetapi tadi pagi kami cancel semuanya,” ungkapnya.

Ia bersyukur para rekan kerja dan pihak brand memahami kondisi darurat ini.

“Untungnya semua rekan kerja juga mengerti, brand-brand juga mengerti, karena kejadian juga bukan sesuatu yang kami inginkan,” tambahnya.