Badan Geologi Catat Lonjakan Suhu di Kawah Gunung Lewotobi Laki-Laki

menggapaiasa.com, Bandung - Badan Geologi menyatakan aktivitas kegempaan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) sedang meningkat. Peningkatan itu terindikasi di area kedalaman dangkal yang menunjukkan suplai magma serta kenaikan tekanan gas menuju permukaan.
"Berpotensi mengarah pada terjadinya erupsi eksplosif dan aliran lava," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangan tertulis, Sabtu, 19 Juli 2025.
Menurut Wafid, hasil pemantauan Global Navigation Satellite System (GNSS) menunjukkan pola inflasi yang terjadi dalam lima hari terakhir. Pola tersebut mengindikasikan migrasi magma dari kedalaman menuju zona yang lebih dangkal, dalam radius 6,5 kilometer dari kawah.
Tren kenaikan magma diperkuat oleh data yang tersaji dalam data tiltmeter selama sepekan terakhir. Data itu menunjukkan inflasi mendekati area kawah, yakni radius 4 kilometer.
Pada 18-19 Juli 2025, Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki mengamati adanya pelepasan gas berupa uap air bertekanan yang membentuk asap putih tebal di area kawah. Hal ini mengindikasikan kenaikan suhu di area kawah. "Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-300 meter dari puncak," ucapnya.
Menurut Wafid, suplai magma dan kenaikan gas dari kedalaman menuju bagian yang lebih dangkal juga tersaji dari data seismik, menunjukkan peningkatan lindu low frequency dan gempa vulkanik dalam. Selama dua hari terakhir, tim pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki mencatat tiga kali gempa guguran, 18 kali gempa hembusan, enam kali gempa harmonik, 23 kali gempa tremor nonharmonik, 6 gempa low frequency, 6 gempa vulkanik dalam, dan 10 kali gempa tektonik jauh.
Gunung Lewotobi Laki-Laki terakhir erupsi pada Senin, 14 Juli 2025, sekitar pukul 07.28 WITA. Namun, visual letusan tidak teramati dan hanya terekam dalam seismograf dengan amplitudo maksimum 11 milimeter, dengan durasi 44 detik. "Terjadi guguran, namun secara visual jarak dan arah luncuran tidak teramati," tuturnya.
Merujuk analisis visual dan instrumental tersebut, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki masih tinggi, sehingga statusnya masih Awas atau Level IV. Masyarakat diimbau tidak memasuki area dalam dalam radius 6 kilometer, dan sektoral barat daya-timur laut sejauh 7 kilometer dari pusat erupsi.
Posting Komentar untuk "Badan Geologi Catat Lonjakan Suhu di Kawah Gunung Lewotobi Laki-Laki"
Posting Komentar