Survei: Mayoritas Warga AS Melawan Serangan terhadap Iran

menggapaiasa.com.CO.ID, WASHINGTON -- Survei yang dijalankan oleh The Washington Post Pada hari Kamis (19/6/2026), disebutkan bahwa sekitar setengah dari penduduk Amerika Serikat tidak setuju dengan serangan udara AS terhadap Iran. Di sisi lain, kurang dari satu perempat orang mendukung tindakan tersebut.

Survei yang dikerjakan lewat SMS pada hari Rabu (18/6/2025) dan meraih lebih dari seribu partisipan ini mengindikasikan adanya angka 45% warga yang tidak setuju dengan operasi militer Amerika Serikat, sementara itu ada 25% orang lainnya yang menyokong langkah tersebut. Sisa 30%, mereka masih ragu-ragu atau belum membuat keputusan akhir tentang hal ini. Survei opini publik ini berlangsung ketika situasi permusuhan semakin parah di wilayah Timur Tengah, dimana pemerintahan Washington sedang mencari cara tepat sebagai balasan atas insiden baru-baru ini antara Iran dan Israel.

Temuan survei tersebut mencerminkan adanya keraguan publik yang cukup besar tentang peningkatan kegiatan militer, dengan selisih sebesar 20 poin antara mereka yang tidak setuju dan mereka yang menyambutnya. Di sisi lain, tiga dari lima pemilih Partai Demokrat menyatakan ketidaksetujuannya atas operasi militer ini, serta mengeraskan posisi anti-perang dalam lini dasar dukungan partai tersebut.

Malahan, 47% pendukung Partai Republik mengaku siap untuk membacking serangan tersebut, di mana 24% lainnya menunjukkan penolakan dan sisanya yaitu 29% masih ragu-ragu. Dalam konteks ini, kira-kira setiap empat orang Amerika Serikat berpandangan bahwa proyek senjata nuklir Iran adalah sebuah bahaya besar serta nyata bagi negara kita sendiri, sedangkan lebih kurang separuh jumlahnya merasakan hal itu sebagai tantangan cukup serius. Sisanya atau tepatnya dua puluh delapan persen pandangannya jauh lebih ringan tentang situasi ini.

Di samping itu, kira-kira empat orang dari setiapsepuluh warga Amerika Serikat mengungkapkan bahwa mereka sangat cemas tentang kemungkinan negara tersebut akan terjerumus ke dalam sebuah Perang Skala Penuh melawan Iran, di mana persentase serupa justru merespon bahwa mereka hanya sedikit risih.