Indonesia dan Rusia Teken Kesepakatan untuk Bangun Platform Investasi 2 Miliar Euro

menggapaiasa.com.CO.ID – JAKARTA . Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, di Istana Saint Petersburg, Rusia.
Pada rapat itu, para pemimpin negara mendiskusikan bermacam-macamm masalah terkait dengan ikatan dua pihak, termasuk beberapa hal global yang mempengaruhi mereka secara bersama-sama.
Rapat itu menurunkan persetujuan utama yang terdiri dari deklarasi kemitraan strategis di antara Indonesia dan Rusia. Baik Prabowo maupun Putin meresmikan penandatanganan beberapa memorandum pemahaman serta perjanjian kolaboratif.
Berkas-berkas tersebut meliputi memorandum of understanding dalam sektor pendidikan tinggi, transportasi, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta industri persiaran. Tambahan lagi, telah ditetapkan untuk mendirikan wadah investasi bersama antara Indonesia-Rusia dengan nilai total 2 miliar euro.
Putin mengungkapkan bahwa ikatan dua arah di antara Rusia dan Indonesia maju dengan didasari pada prinsip kepercayaan serta persahabatan. Pada tahun 2025 ini, kedua negeri tersebut merayakan ulangtahun ke-75 dari kemitraan diplomasi mereka.
Ia menyebutkan bahwa pertemuan yang berlangsung hari tersebut berlangsung dalam suasana negosiasi yang konstruktif dan produktif, dengan mencakup pembahasan berbagai isu kompleks baik dalam lingkup bilateral maupun internasional.
"Dalam deklarasi yang ditandatangani pada hari ini, Indonesia dan Rusia menetapkan sasaran-sasaran yang serius dan bertanggung jawab di sejumlah area," kata Putin saat menyampaikan pernyataannya lewat saluran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/6).
Putin menambahkan pula bahwa nilai transaksi dagang di antara Indonesia dengan Rusia di tahun 2024 telah menyentuh angka US$ 4,3 miliar. Di sisi lain, dari bulan Januari sampai April 2025, total transaksi tersebut naik sekitar 40%.
Dia menyebutkan bahwa Rusia semakin meluaskan pengiriman gandumnya ke Indonesia, di saat yang sama Indonesia pun meningkatkan pengeksporan hasil pertaniannya ke Rusia.
Selanjutnya, Putin mengatakan bahwa bulan April tahun 2025 yang lalu, kedua belah pihak telah meresmikan memorandum pemahaman dalam sektor infrastruktur halal. Perjanjian tersebut menciptakan kemungkinan ekspansi untuk hasil pertanian Indonesia menuju pasaran Rusia.
Dia juga menggarisbawahi pertemuan komisi gabungan Indo-Rusia yang berlangsung pada bulan April tahun 2025. Pertemuan ini meliputi kolaborasi dalam sektor ekonomi, perdagangan, dan teknologi. Acara tersebut turut dimeriahkan oleh penyelenggaran forum bisnis bersama antara kedua negara.
Putin mengungkapkan keyakinan akan peningkatan kolaborasi pasca kesepakatan antara Indonesia dengan negara-negara di Uni Ekonomi Eurasia (Eurasian Economic Union/EAEU), yang meliputi pembahasan Perjanjian Perdagangan Bebas atau Free Trade Agreement (FTA).
"Harapanku adalah agar perjanjian ini segera di tandatangan," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Prabowo mengungkapkan bahwa Rusia sudah sejak lama menjadi mitra penting untuk Indonesia di banyak aspek, mencakup politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Dia juga menegaskan bahwa di awal kemerdekaan Indonesia, Uni Soviet, sebagai negara pengganti Rusia, telah menyediakan berbagai bentuk dukungan untuk memajukan bangsa.
"Di seluruh sektor seperti ekonomi, kerjasama teknis, perdagangan, investasi, dan peternakan, semuanya sudah mencapai kenaikan yang signifikan," kata Prabowo.
Posting Komentar untuk "Indonesia dan Rusia Teken Kesepakatan untuk Bangun Platform Investasi 2 Miliar Euro"
Posting Komentar