Indonesia dan Rusia Perkuat Kemitraan Energi di Saint Petersburg
Salah satu topik utama yang mengemuka dalam pertemuan tersebut adalah penguatan kerja sama di sektor energi, khususnya eksplorasi dan produksi gas alam cair (LNG) serta pasokan minyak. Bahlil menyampaikan undangan terbuka kepada mitra-mitra strategis Rusia untuk turut serta dalam pengembangan blok-blok migas baru di Indonesia.
“Kami mengundang mitra strategis Rusia untuk terlibat dalam eksplorasi lapangan migas baru, termasuk cadangan gas di lepas pantai,” ujar Bahlil. Ia menekankan bahwa kerja sama ini diharapkan mampu mendongkrak lifting migas nasional sekaligus mewujudkan visi Presiden Prabowo tentang kemandirian energi.
Dari pihak Rusia, Presiden Vladimir Putin menawarkan bantuan dalam bentuk modernisasi infrastruktur migas Indonesia. Pemanfaatan teknologi terkini diharapkan bisa mengoptimalkan produksi dari ladang minyak tua yang selama ini kurang produktif.
“Kami siap membantu modernisasi infrastruktur guna meningkatkan produksi dari ladang tua,” kata Putin dalam konferensi pers usai pertemuan.
Selain itu, Pemerintah Indonesia juga telah menyiapkan landasan hukum untuk percepatan pengelolaan wilayah kerja migas. Melalui Permen ESDM Nomor 14 Tahun 2025, pelibatan masyarakat dalam pengelolaan ladang tua secara B2B kini lebih terbuka, memungkinkan koperasi dan BUMD untuk berperan aktif.
Kerja sama yang tengah dirintis ini diharapkan dapat menjadi model kemitraan strategis jangka panjang. Selain meningkatkan produksi nasional, kolaborasi ini juga diharapkan mendatangkan transfer teknologi dan investasi baru bagi industri energi Tanah Air.***
Posting Komentar untuk "Indonesia dan Rusia Perkuat Kemitraan Energi di Saint Petersburg"
Posting Komentar