Ida Royani Tegur Vidi Aldiano: Panggil Musisi Hanya Bukan Siapa-Siapa Jika Tiada Lagu yang Bernuansa Bening

JAKARTA, menggapaiasa.com - Polemik mengenai hak cipta untuk lagu ikonik "Nuansa Bening" masih berlanjut.

Setelah Keenan Nasution dan Rudi Pekerti mengajukan tuntutan senilai Rp 24,5 miliar kepada Vidi Aldiano, kini Ida Royani, sang istri dari Keenan, yang melangkah untuk berbicara.

Ida dengan jujur mengungkapkan rasa kecewanya atas ketidakadilan yang dihadapi suaminya. Dia merendahkan popularitas Vidi karena tidak lepas dari lagu-lagu yang diciptakan oleh Keenan.

"Sebelumnya tidak ada apa-apanya, tetapi karena Nuansa Beninglah akhirnya Vidi menjadi terkenal. Banyak orang menyebut Vidi sebagai penyanyi berbakat," ungkap Ida ketika ditemui di daerah Fatmawati, Jakarta Selatan, pada hari Selasa, 3 Juni 2025 menurut laporan dari TribunNews.

Ida mengatakan bahwa Nuansa Bening memainkan peran penting dalam mendorong popularitas Vidi di dunia musik.

Sayangnya, sang pengarang lagu itu malah tidak dikenali oleh masyarakat.

"Betul, ukurannya jadi besar karena lagunya (Nuansa Bening), jika tidak menyanyikannya maka akan berbeda," katanya dengan tegas.

Ia bahkan menuturkan sering kali mendapat respons mengejutkan saat menguji pengetahuan masyarakat mengenai lagu itu.

"Saya senang mengecek sesaat sebelum memulai perjalanan dengan ojek online ketika Mas Keenan sedang sibuk. Saya bertanya, 'Apakah Anda kenal dengan lagu Nuansa Bening?' Dia menjawab, 'Ya, Bu, itu sangat bagus.' Lalu saya tanya lagi, 'Siapa penyanyinya?' Dia berkata, 'Vidi Aldiano,' ujar sang pengemudi. Tak ada satupun dari pembicaraan ini yang berhubungan dengan suami saya," keluhan Ida.

Peristiwa ini mengakibatkan Ida menarik kesimpulan bahwa lagu itu sekarang terkait erat dengan nama Vidi Aldiano sebagai artis yang membawakannya, daripada Keenan dan Rudi selaku penulis lagunya.

"Menurut pendapatku, hal ini terjadi karena orang mengenal Vidi berkat lagu Nuansa Bening," ujar Ida Royani dengan nada kesal.

Ida mengatakan bahwa lagu "Nuansa Bening" sebenarnya merupakan titik balik karir Vidi ketika ia mulai tampil di industri musik Indonesia untuk pertama kalinya.

Saat ini, perdebatan mengenai hak cipta dan penerimaan kekayaan intelektual telah menjadi fokus utama.

Tuntutan hukum yang diajukan Keenan dan Rudi terhadap dugaan pelanggaran hak cipta oleh Vidi, apabila diputus sesuai dengan gugatannya, dapat membentuk contoh penting bagi perlindungan hak milik intelektual untuk musik di Indonesia.