Di Depan Putin, Prabowo Ingatkan Rakyat Indonesia Tak Lupakan Bantuan Rusia

menggapaiasa.com , ST PETERSBURG - Presiden Prabowo Subianto menjelaskan bahwa penduduk Indonesia tidak akan pernah lupa dengan bantuan dari Rusia yang mendukung Indonesia khususnya di periode awal setelah kemerdekaan.

Prabowo mengatakan bahwa Rusia telah memberikan bantuan yang signifikan bagi Indonesia dalam pembangunan infrastruktur penting seperti jembatan-jembatan, jalur kereta api, pabrik-pabrik serta bangunan-bangunan besar di Jakarta dan berbagai kota lainnya.

"Rusia memberi bantuan tanpa mengharapkan kita untuk melunasi hutang dengan cepat. Namun demikian, suatu hari nanti meskipun setelah bertahun-tahun, kami akan mencicil hutang tersebut," ujar Presiden Prabowo kepada Presiden Putin pada saat menyampaikan pernyataan kepada media di Istana Konstantinovskiy, St. Petersburg, Rusia, Kamis.

"Ketika Indonesia baru saja mencapai kemerdekaan dan masih menghadapi kemiskinan yang parah, Uni Soviet—di mana Rusia merupakan pusatnya—sudah memberikan banyak dukungan kepada kita. Hingga sekarang, penduduk Indonesia tetap ingat akan bantuan tersebut," ungkap Prabowo.

Karena itu, Prabowo menganggap pertemuan antara dirinya dengan Putin pada hari ini sebagai titik penting untuk memperkuat lagi hubungan Indonesia-Rusia yang sudah berlangsung selama 75 tahun.

"Hari ini kita sudah bertemu, dan ikatan antara kita semakin kuat. Kunjungan saya kePresiden Putin hari ini begitu mendalam, penuh keramahan, serta menghasilkan banyak hal positif dalam setiap aspek," ujar Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra tersebut melakukan kunjungan resmi ke Istana Konstantinovskiy di Saint Petersburg, Rusia pada hari Kamis ini, didampingi oleh sejumlah anggota tim delegasi dari Pemerintahan Republik Indonesia.

Kunjungan kenegaraan tersebut dimulai dengan pertemuan bilateral (tête-à-tête) antara Prabowo dan Putin. Pimpinan negara ini disertai oleh Menteri Luar Negeri Sugiono serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, sedangkan Presiden Putin ditemani oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.

Rapat tatap muka antara kedua kepala negara tersebut bertahan lebih dari satu jam.

Selanjutnya, Prabowo dan Putin beralih ke area lain guna menyantap hidangan lunch sambil melaksanakan pembicaraan bilateral antar kedua negara tersebut.

Terdiri dari enam hidangan yang ditampilkan oleh Istana Konstantinovskiy pada pesta makan siang itu.

Setelah itu, Prabowo dan Putin mengawasi penyerahan dokumen-dokumen Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah ditandatangani oleh wakil dari kedua negara tersebut, lalu kegiatan dilanjutkan dengan memberikan keterangan pers bersama.

Akhirnya, kunjungan formal tersebut diakhiri dengan penukaran kenang-kenangan antara Prabowo dan Putin. (antara/jpnn)