SGRO Capai Laba Bersih Naik 54,75% di Tahun 2024

menggapaiasa.com.CO.ID - JAKARTA PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) mencatat peningkatan dalam performa finansialnya pada tahun 2024. Baik pendapatan maupun laba bersih dari perusahaan kelapa sawit ini mengalami pertumbuhan yang signifikan sepanjang tahun kemarin.

Berdasarkan laporan keuangannya, pendapatan SGRO mencatatkan angka sebesar Rp 5,69 triliun pada tahun 2024. Angka ini mengalami kenaikan yang sedikit yaitu 1,31% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. year on year (yoy) menjadi sebesar Rp 5,62 triliun pada tahun 2023.

Biaya utama penjualan nampak berkurang dariRp 4,29 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp 4,09 triliun pada tahun 2024.

Akhirnya, laba bruto SGRO mencapaiRp 1,60 triliun di tahun 2024, meningkat 20,63% secara year-on-year dibandingkan dengan Rp 1,32 triliun yang dicatatkan pada tahun sebelumnya.

SGRO melaporkan peningkatan pada pos perubahan nilai wajar aset biologis dari angka sebesar Rp 16,71 miliar di tahun 2023 menjadiRp 128,62 miliar pada tahun lalu.

Akibatnya, laba tahun berjalan yang bisa disandarkan pada pemilik perusahaan induk atau laba bersih mencatatkan angka Rp 748,56 miliar pada tahun kemarin, meningkat 54,75% secara year-on-year dibandingkan denganRp 483,71 miliar di tahun sebelumnya.

Dengan pencapaian tersebut, SGRO melaporkan laba per saham dasar senilai Rp 412 pada akhir tahun 2024, meningkat dibandingkan denganRp 266 yang dicapai pada tanggal 31 Desember 2023.

Hingga akhir tahun 2024, total aset milik SGRO mencapai angka Rp 10,70 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan denganRp 10,06 triliun yang tercatat pada tanggal 31 Desember 2023.

Total kewajiban perusahaan pada akhir Desember 2024 mencapai Rp 4,49 triliun, yang merupakan penurunan dibandingkan dengan angka Rp 4,55 triliun diakhir Desember 2023. Di sisi lain, nilai ekuitas tercatat sebanyak Rp 6,21 triliun selama tahun 2024, meningkat dari Rp 5,51 triliun di penghujung tahun 2023.

SGRO mempunyai jumlah kas dan setara kas senilai Rp 840,60 miliar pada akhir Desember 2024, yang mengalami penurunan dibandingkan dengan angkaRp 535,96 miliar diakhir periode serupa tahun sebelumnya.