Orang dengan Rasa Takut Ekstrem pada Suntikan Jarum? Inilah 7 Karakteristik Psikologis Mereka Menurut Ahli Psikologi

menggapaiasa.com Ketakutan terhadap jarum suntik, atau dalam istilah psikologi dikenal sebagai trypanophobia Merupakan jenis ketakutan yang jauh lebih lazim daripada kesadaran banyak orang.
Walaupun biasanya diabaikan, ketakutan yang berlebihan terhadap jarum suntik dapat sangat mengacaukan hidup seseorang—entah itu dari segi kesehatan, sosial, atau pun aspek emosi.
Tak sedikit orang yang bersedia mengundurkan pemeriksaan medis esensial ataupun imunisasinya demi mengelakkan ketidaknyamanan akibat kecemasan terhadap jarum.
Lantas, apakah ada pola kepribadian tertentu yang lebih rentan terhadap fobia ini? Menurut berbagai studi psikologi, jawabannya adalah ya.
Dilansir dari Geediting pada Rabu (23/4), terdapat tujuh ciri kepribadian yang sering ditemukan pada orang-orang yang memiliki ketakutan berlebihan terhadap jarum suntik.
1. Tingkat Kecemasan Umum yang Tinggi
Orang yang memiliki kecenderungan anxious Atau kecemasan umum sering menyebabkan respons yang berlebihan terhadap situasi-situasi yang sebetulnya dapat diatasi, seperti misalnya saat menghadapi jarum suntik.
Mereka bukan saja merasa cemas tentang rasa sakit, namun juga mengkhawatirkan hal-hal terburuk yang mungkin terjadi seperti infeksi, perdarahan, hingga hilangnya kendali.
Berdasarkan ilmu psikologi, orang yang memiliki tingkat kecemasan yang tinggi biasanya juga berisiko mengalaminya. overthinking Sebelum tindakan medis, hal ini meningkatkan rasa takut mereka.
2. Peka terhadap Rasa Nyeri dan Ketidaksenangan
Sebagian orang alami tingkat ketahanan terhadap rasa sakit yang lebih rendah baik dari segi fisik maupun mental.
Mereka bukan hanya takut terhadap rasa sakit fisik, tetapi juga sangat tidak nyaman dengan ide adanya sesuatu yang menembus kulit mereka.
Umumnya, orang-orang semacam itu mempunyai pengetahuan diri yang kuat dan bisa menyadarinya saat ada tekanan fisik bahkan hanya dengan mengingatkan tentang tindakan medis.
Ini menjadikan mereka sangat sensitif terhadap rangsangan seperti jarum.
3. Memori Negatif yang Kuat di Masa Lalu
Satu pengalaman buruk di masa kecil—misalnya vaksinasi yang menyakitkan atau perawat yang kasar—dapat meninggalkan jejak psikologis yang mendalam.
Orang yang mengalaminya biasanya memiliki memori yang sangat jelas tentang peristiwa tersebut, meskipun sudah berlalu bertahun-tahun.
Di dalam bidang psikologi, hal tersebut diidentifikasi sebagai conditioning , di mana individu menyambungkan jarum suntik dengan pengalaman traumatis atau tidak nyaman dari masa lalu dan kemudian semakin mengeraskan rasa takut saat mereka menemui kondisi yang mirip lagi.
4. Karakter Perfeksionis serta Kendali yang Kuat
Individu dengan keinginan kuat untuk memegang kendali atas sekitar mereka serta diri sendiri biasanya merasa gelisah ketika berada dalam konteks perawatan kesehatan, tempat mereka tak bisa menentukan hasilnya.
Jarum suntikan merupakan gambaran konkret tentang kehilangan kendali: Anda perlu tetap tenang di tempat, menyerahkannya pada pihak lain, dan mengizinkan tindakan tersebut dilakukan.
Untuk pribadi yang perfeksionis atau sangat mengontrol tudo freak Ini dapat sangat mengganggu dan menimbulkan ketakutan.
5. Kecenderungan Menghindari Risiko atau Sensasi Negatif
Dalam teori karakteristik individu, seseorang dengan ciri kepribadian tersebut menjadi seperti ini: avoidant atau mengelak dari resiko dengan cara menolak semua jenis interaksi yang mungkin menyebabkan ketidaknyamanan, seperti halnya tindakan medis.
Mereka amat menghindari rasa nyeri, cairan merah, atau pun bayangan soal cidera.
Fobia terhadap jarum suntik adalah kelanjutan dari pemikiran tersebut yaitu kecenderungan yang sangat kuat untuk mengelakkan segala jenis pengalaman tidak menyenangkan, meskipun hal itu penting untuk kesejahteraan mereka.
6. Kecerdasan Emosi yang Menonjol dengan Daya Fantasi Visually Intuisi Yang Kuat
Hal ini mungkin tampak mengherankan, namun banyak individu dengan ketakutan akan jarum justru mempunyai kepekaan emosi serta daya khayal yang luar biasa tinggi.
Mereka dapat "menangkap" perasaan yang dirasakan oleh orang lain serta memvisualisasikan situasi medis dalam detil yang menakutkan.
Ketika melihat seseorang disuntik, mereka dapat langsung membayangkan rasa sakitnya, darahnya, atau bahkan tekstur jarumnya.
Imajinasi visual yang kuat ini menyebabkan rasa takut menjadi semakin hidup, bahkan sebelum peristiwa itu terwujud.
7. Respon Tubuh yang Kuat terhadap Perasaan Ketakutan
Sebagian orang memiliki respons tubuh yang sangat intens terhadap rasa takut seperti berkeringat, merasa pusing, detak jantung cepat, atau bahkan pingsan.
Ini dikenal sebagai vasovagal syncope , di sini sistem saraf bereaksi terhadap rasa takut dengan mengurangi tekanan darah dan memperlambat denyut jantung, yang pada akhirnya dapat menyebabkan hilangnya kesadaran.
Seseorang berkepribadian peka terhadap rangsangan semacam itu cenderung mengalami momen yang amat tidak menyenangkan dalam proses perawatan klinis, sehingga makin memperkokoh ketakutan mereka akan tusukan jarum.
Kesimpulan: Ketakutan yang Dapat Ditangani
Meskipun fobia terhadap jarum suntik adalah nyata dan bisa sangat membatasi, berita baiknya adalah fobia ini dapat diatasi.
Terapi kognitif perilaku (CBT), teknik relaksasi, hingga paparan bertahap bisa membantu seseorang mengurangi ketakutan ini secara signifikan.
Mengenali ciri-ciri kepribadian yang berkaitan dengan fobia ini adalah langkah pertama untuk memahami—dan menyembuhkan—rasa takut tersebut.
Apabila Anda atau kerabat dekat berada dalam kelompok tersebut, jangan sungkan untuk mengonsultasi dengan ahli profesional.
Kesejahteraan fisik serta psikis Anda pantas untuk dipertahankan. (*)
Posting Komentar untuk "Orang dengan Rasa Takut Ekstrem pada Suntikan Jarum? Inilah 7 Karakteristik Psikologis Mereka Menurut Ahli Psikologi"
Posting Komentar