Korea Utara Kembali ke Pyongyan: Maraton Internasional Pyongyang Siap Digelar Setelah 6 Tahun Penantian

menggapaiasa.com - Korea Utara menyelenggarakan lagi Pyongyang International Marathon pada hari Minggu (6/4) ini, setelah jeda selama enam tahun.

Acara ini merupakan kesempatan istimewa karena Korea Utara merelakan atlet mancanegara berpartisipasi, sesudah hampir mengisolasi dirinya selama masa pandemic.

Berdasarkan media milik pemerintah seperti KCNA dan Rodong Sinmun, sejumlah peserta dari China, Romania, beserta beberapa negara lainnya telah sampai di Pyongyang guna berpartisipasi dalam acara tersebut.

Terdapat sekitar 200 turis mancanegara yang tiba di Pyongyang, ibukota Korea Utara, pada hari Jumat dan Sabtu. Para wisatawan ini menghabiskan waktu untuk latihan di dalam hotel sebelum memeriahkan perlombaan esok hari.

Simon Cockerell, pemegang posisi Manajer Umum di Koryo Tours dengan kantor pusat di Beijing, mengungkapkan atmosfer jalanan dan area wisata di Pyongyang melalui platform Instagram.

Koryo Tours merupakan mitra resmi dari acara lari marathon tersebut dan bertanggung jawab untuk menanganinya registrasi peserta internasional.

Korea Utara mengakhiri keterbukaan perbatasannya pada awal tahun 2020 akibat pandemi, namun mereka telah bertahap membuka kembali batasan tersebut sejak 2023. Negara ini mulai merelaksasi berbagai ketentuan dan bahkan memulai penerimaan beberapa pelancong asal Rusia. Walau demikian, Pyongyang saat ini belum benar-benar siap menyambut para wisatawan biasa.

Sebagaimana dilaporkan oleh Korea Times, acara marathon ini adalah lomba lari dua arah melewati area penting di ibukota Pyongyang.

Mengutip Korea Times, Rute lomba marathon ini dimuali dan diakhiri di dalam stadion, melintasi pusat Kota Pyongyang, beberapa tempat penting, serta menuju area perdesaan. Sekira 50.000 penduduk setempat hadir secara langsung di stadium untuk menyaksikannya.

Maraton Internasional Pyongyang juga merupakan bagian dari peringatan ultah Kim Il Sung, sang founder Korea Utara dan kakek dari pemimpin masa kini, Kim Jong Un.

(*)