IHSG Dihentikan Lagi, Tarif Resiprokal Trump Jadi Penyebab Utamanya - MENGGAPAI ASA

IHSG Dihentikan Lagi, Tarif Resiprokal Trump Jadi Penyebab Utamanya

Jakarta, IDN Times - Transaksi saham pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perlu ditangguhkan sejenak trading halt pada hari pertama setelah menyelesaikan liburan panjang berdurasi delapan hari guna memperingati Hari Suci Nyepi dan Idul Fitri 1446 Hijriyah.

Berdasarkan data IDX Mobile IHSG anjlok sebanyak 9,15% menjadi 5.914,29 di awal sesi perdagangan hari Selasa (8/4/2025), dan kemudian jatuh lebih dalam dengan penurunan tambahan 598,56 poin atau 9,19%, mencapai posisi 5.912,06.

Adapun trading halt Kali ini adalah kali kedua IHSG mengalami hal tersebut dalam sebulan terakhir.

Maximilianus Nico Demus, Associate Direktur Riset dan Investasi dari Pilarmas Investindo Sekuritas, menyampaikan bahwa salah satu faktornya adalah sikap peserta pasaran yang kurang positif terhadap keputusan tariff impor balasan yang diumumkan oleh Presiden AS, Donald Trump beberapa minggu lalu. Indonesia termasuk dalam daftar negara-negara yang menjadi sasaran dengan bea masuk balasan senilai 32%.

"Setelah meninjau keadaan terkini, kami mencatat bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tengah berhadapan dengan beberapa tantangan. Hal ini sebagian disebabkan karena adanya liburan Idulfitri kemarin. Kebijakan Tarif Resiprokal dari pemerintahan Trump juga turut membebani seluruh negara saat ini, menyebabkan keraguan baru bagi para pedagang dan investor," jelas Nico dalam percakapannya. IDN Times.

Kebijakan tarif balik tersebut meningkatkan risiko terjadinya perang dagang skala besar. Walaupun sebagian besar negara ASEAN, seperti Indonesia tidak menggunakan strategi pembalasan terhadap kebijakan Trump, beberapa negara lain telah melakukannya.

Lamanya kebijakan tariff ini diberlakukan menjadi sebuah tanda tanya besar untuk para pemain di pasar dan investor," ujar Nico. "Apalagi bukan semua negara mengadakan negosiasi langsung dengan Trump; beberapa bahkan menanggapi hal tersebut dengan pemberian tariffs tambahan layaknya apa yang dilakukan China terhadap Amerika.

Dia juga menekankan bahwa investor harus waspada terhadap penurunan IHSG dalam beberapa sesi mendatang karena ketidakepastian yang dialami oleh pelaku pasar.

"IHSG diprediksikan akan merasakan koreksi pada hari ini serta kemungkinan berlanjut hingga beberapa hari mendatang. Perlu diwaspadai pula bahwa jika terjadi kenaikan, hal tersebut bisa jadi merupakan kesempatan bagi IHSG untuk turun lagi," ungkap Nico.

Posting Komentar untuk "IHSG Dihentikan Lagi, Tarif Resiprokal Trump Jadi Penyebab Utamanya"