Hidangan untuk CJH Harus Tetap Segar, Kepala BP Haji Ingatkan Pentingnya Layanan Makanan Selama Penerbangan

menggapaiasa.com - Pada akhir pekan ini, spesifik tanggal 1 Mei, para calon jemaah haji (CJH) akan mulai menginap di asrama haji. Selanjutnya pada hari berikutnya yaitu tanggal 2 Mei, mereka akan diberangkatkan menuju Arab Saudi. Layanan penting yang tidak dapat dilewatkan dalam prosesi perjalanan haji kali ini adalah penyediaan makanan. Staf ditugaskan untuk fokus pada kualitas hidangan sepanjang masa transit karena periode penerbangan yang cukup lama mencapai kurang lebih 10 jam sehingga menjadikannya pasti menuntut energi bagi para penumpang.
"Uji coba masakan ini sungguh penting. Saya percayakan pada penyedia layanan catering, terlebih soal daftar hidangan bagi para jemaah haji lanjut usia," ungkap Kepala Badan Pelaksana (BP) Haji Mochammad Irfan Yusuf dalam pernyataannya Sabtu (26/4). Pemilihan makanan seperti bubur, suplemen vitamin, zat mineral, serta sumber karbohidrat harus menjadi fokus utama. Untuk CJI yang sudah tua, sajian makanan sebaiknya gampang dicernanya, bisa menghasilkan tenaga, dan tahan lebih lama tanpa rusak karena jumlah peserta yang diurus cukup besar.
Mochammad Irfan Yusuf menyampaikan pesan penting tentang pemeliharaan kualitas makanan saat acara pelantikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar. Dia menekankan perlunya melakukan pengawasan terhadap tes rasa dan mutu makanan secara cermat agar para jamaah haji dapat memperoleh nutrisi yang mencukupi, terutama untuk calon jamaah haji lanjut usia.
Saat acara pengambilan sumpah bagi PPIH tersebut, Irfan sempat mengawasi proses pemeriksaan dan pencobaan makanan (meal test). Dia memperhatikan secara langsung berbagai macam hidangan yang telah dipersiapkan oleh Garuda Indonesia sebagai penyedia layanan ini. Daftar menu termasuk masakan pokok sampai cemilan tambahan. Makanan-makanan tersebut akan dinikmati oleh sejumlah besar calon jemaah haji asal Embarkasi Makassar.
Ia menggarisbawahi bahwa nutrisi yang dikonsumsi saat perjalanan haji sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan para jemaah. Karena itu, di samping mutu dan nilai gizinya, keselamatan pangan pun menjadi prioritas besar. Selain itu, Irfan juga menyatakan bahwa makanan yang dipersiapkan sudah memiliki sertifikat halal serta sesuai dengan preferensi sebagian besar calon jemaah dari Indonesia.
"InsyaAllah masakannya akan cocok dengan lidah orang Indonesia. Segala sesuatunya sudah pasti aman dan halal," katanya tegas.
Diketahui bahwa 15.546 jamaah haji akan diantarkan menggunakan 41 kloter yang berangkat dari Embarkasi Makassar. Mereka datang dari 8 provinsi yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. (wan)
Posting Komentar untuk "Hidangan untuk CJH Harus Tetap Segar, Kepala BP Haji Ingatkan Pentingnya Layanan Makanan Selama Penerbangan"
Posting Komentar