Solidaritas Mahasiswa Mateng Kumpulkan Lebih dari Rp 4 Juta untuk Korban Bencana Sumut

Ringkasan Berita:

• Aliansi organisasi mahasiswa di Mamuju Tengah (Mateng), termasuk GMNI dan MSC, mengadakan aksi penggalangan dana di Perempatan Topoyo, Jl Trans Sulawesi.
• Memasuki hari kedua, aksi kemanusiaan ini berhasil mengumpulkan donasi sementara sebesar Rp 4.476.000.
• Ketua GMNI Mateng, Gibran, mengapresiasi partisipasi publik. Aksi ini berlangsung hingga hari terakhir, Rabu (3/12/2025), demi meringankan beban korban bencana di Sumatera Utara.

 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH – Aliansi organisasi mahasiswa di Mamuju Tengah (Mateng) melakukan aksi penggalangan dana untuk korban bencana banjir dan longsor

 di Sumatera Utara.

Aksi galang dana berlangsung di Perempatan Topoyo, Jl Trans Sulawesi, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Mateng, Rabu (3/12/2025).

Memasuki hari kedua aksi solidaritas, aliansi OKP ini berhasil mengumpulkan donasi sementara sebesar Rp4.476.000.

Aksi kemanusiaan ini diinisiasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Mamuju Tengah, MSC, Turun Tangan Mamuju Tengah, dan Sanggar Seni Azalea. 

Puluhan relawan turun langsung ke jalan mengajak masyarakat berpartisipasi.

Berdasarkan data dirilis panitia, donasi hari kedua berhasil mencapai Rp 2.446.000. Jumlah tersebut menambah total pengumpulan dari hari pertama,sebesar Rp 2.030.000.

Ketua DPC GMNI Mamuju Tengah, Gibran, menyampaikan apresiasi atas solidaritas masyarakat. 

“Terima kasih atas setiap bantuan yang diberikan. Semoga kita bisa menambah jumlah donasi untuk membantu saudara-saudara kita di Sumatera Utara,” ujarnya ditemui di lokasi aksi penggalangan, Jl Trans Sulawesi Topoyo, Kecamatan Topoyo, Mateng, Rabu (3/12/2025).

Dana terkumpul akan disalurkan memenuhi kebutuhan darurat korban, seperti logistik, makanan siap saji, dan perlengkapan dasar.

Aksi galang dana ini akan berlangsung untuk terakhir kalinya pada Rabu, 3 Desember 2025. 

Masyarakat yang ingin berkontribusi diajak untuk berpartisipasi demi meringankan beban para korban bencana. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah