Setelah usir tentara Ukraina, pasukan Rusia bersihkan ranjau dan bahan peledak untuk lindungi warga Seversk

KABAR CIREBON - Pasukan Rusia secara teratur mengusir tentara Ukraina dari beberapa wilayah dan kini makin memperkuat cengkeramannya di Donetsk, Lugansk, Kherson, dan Zaporizhia.

Di wilayah-wilayah tersebut, prajurit Kremlin berupaya membangun kembali kota-kota rusak akibat peperangan. Warga setempat diberi bantuan pangan dan mendapatkan pelayanan kesehatan.

"Inisiatif strategis sepenuhnya berada di tangan Angkatan Bersenjata Rusia," kata Presiden Rusia, Vladimir Putin setelah menerima laporan pasukan Moskow merebut Kota Seversk.

Keberhasilan merebut Kota Seversk, menyusul sukses pasukan Rusia membersihkan tentara Ukraina dari wilayah Kharkov, Sumy, dan Dnepropetrovsk di Ukraina sejak awal November. Itu sudah termasuk pusat logistik utama Krasnoarmeysk (Pokrovsk) dan Kupyansk di Wilayah Ukraina.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia melaporkan, tentara Ukraina sudah dipukul mundur dari Kota Seversk sejak Kamis, 11 Desember 2025.

Kini pasukan Rusia telah memberikan bantuan kepada warga sipil di Kota Seversk berupa bahan pangan dan pelayanan kesehatan. Prajurit Kremlin pun membersihkan beberapa area dari ranjau dan bahan peledak yang dipasang tentara Ukraina.

"Pasukan telah mendatangi rumah-rumah untuk memberikan bantuan kepada warga sipil yang masih berada di kota itu," kata Kemenhan Rusia dalam sebuah pernyataan.

“Warga setempat menyambut para prajurit Rusia dan berterima kasih kepada mereka karena telah membebaskan kota tersebut. Para prajurit memberikan makanan, air minum, dan obat-obatan,” tambahnya.

Warga sipil juga ditawari kesempatan untuk dievakuasi ke akomodasi sementara yang jauh dari garis depan, di mana mereka menerima semua bantuan yang diperlukan.

Bersamaan dengan itu, pasukan zeni Rusia sedang membersihkan ranjau di area tersebut. Kota Donbass yang berbenteng itu telah mengalami pertempuran sporadis sejak tahun 2022.

Perebutan Seversk membuka jalan bagi pasukan Rusia untuk maju ke kota-kota penting Kramatorsk dan Slavyansk, yang keduanya merupakan pusat utama bagi militer Ukraina.

Pasukan Rusia sebenarnya sudah bergerak menuju Slavyansk, demikian disampaikan komandan Korps Angkatan Darat ke-3 Rusia, Letnan Jenderal Igor Kuzmenkov, kepada Presiden Vladimir Putin dalam sebuah pertemuan pada hari Kamis.***