Penembakan di Brown University AS, 2 orang tewas dan 8 kritis

RHODE ISLAND, menggapaiasa.com - Sebuah penembakan terjadi di Gedung Barus dan Hooley Engineering, Brown University pada Sabtu (13/12/2025). 

Akibatnya, dua orang dilaporkan tewas dan delapan korban dalam kondisi kritis.

"Saya dapat memastikan bahwa ada dua orang yang meninggal dunia siang ini dan ada delapan orang lainnya dalam kondisi kritis," kata Wali Kota Providence, Rhode Island, Brett Smiley dalam konferensi pers, dikutip dari AFP, Minggu (14/12/2025).

Hingga kini, pelaku penembakan masih buron. Mahasiswa pun diminta untuk berlindung di tempat yang aman.

Mahasiswa sedang ujian akhir

Rektor Brown University, Francis H Doyle III mengatakan, mahasiswa sedang mengikuti ujian akhir saat penembakan terjadi.

"Kami tahu bahwa ada ujian akhir yang berlangsung di gedung tersebut antara pukul 2 dan 5 sore," kata Doyle.

Seorang mahasiswa bernama Chiangheng Chien menceritakan, ia sedang bekerja di laboratorium bersama tiga rekannya saat kejadian.

Ia kemudian menerima pesan teks dari pihak universitas tentang adanya penembak aktif di kampus, sehingga bergegas mematikan lampu dan menutup pintu.

Mereka pun menunggu di ruangan yang terkunci sampai menerima pemberitahuan lain yang memerintahkan semua orang untuk mengungsi dari gedung.

"Kami memutuskan untuk membuka pintu dan membiarkan polisi masuk dan menggeledah tubuh kami serta laboratorium kami, lalu kami diperintahkan untuk segera keluar dari gedung ini," ujarnya, dikutip dari CNN.

"Ada petugas polisi bersenjata lengkap dengan berbagai senjata," lanjutnya.

Tersangka disebut pria berpakaian hitam

Wakil Kepala Kepolisian Providence, Tim O'Hara menuturkan, tersangka penembakan adalah seorang pria yang mengenakan pakaian hitam.

“Kami mengerahkan semua sumber daya yang ada untuk menemukan tersangka ini. Mohon jangan pergi ke wilayah tersebut," jelas dia.

Namun, belum jelas apakah pelaku melarikan diri dari tempat kejadian dengan jalan kaki atau tidak.

Hanya saja, ia menyebut pelaku sempat memasuki gedung kampus dan keluar melalui sisi Jalan Hope.

Tim O'Hara menjelaskan, tak ada senjata yang ditemukan dalam insiden penembakan ini.

Kendati demikian, polisi meyakini bahwa pelaku menggunakan senjata api dalam menjalankan aksinya.