Spurs Kalah 1-2 dari Fulham, Thomas Frank Kecam Cemoohan Fans

menggapaiasa.com Thomas Frank mengungkapkan kecaman terhadap cemoohan yang dianggap tidak dapat diterima dari para pendukung Tottenham Hotspur setelah timnya mengalami kekalahan melawan Fulham. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Tottenham Hotspur pada hari Minggu (30/11) dini hari, Spurs harus menelan pil pahit dengan skor 2-1.

Tim yang dilatih oleh Frank itu tertinggal dua gol hanya dalam waktu lima menit dan 43 detik, yang menjadi catatan buruk bagi mereka sebagai ketertinggalan paling awal dalam pertandingan kandang Liga Inggris. Gol-gol dari Kenny Tete dan Harry Wilson, yang terjadi setelah kesalahan dari Guglielmo Vicario, memicu reaksi negatif dari para pendukung tuan rumah.

Ketidakpuasan para penggemar terus berlanjut hingga peluit akhir berbunyi, di mana Spurs mengalami kekalahan ketiga dalam waktu seminggu. Ini juga menjadi kekalahan kandang kesepuluh mereka di tahun 2025, menyamai catatan terburuk mereka yang juga terjadi pada tahun 1994 dan 2003.

Frank berkata, "Ketika tertinggal 2-0 setelah enam menit, ada tantangan berat yang harus dihadapi." Ia menambahkan, "Ketika Anda sedang dalam kondisi buruk, segalanya terasa merugikan Anda juga, yang pertama adalah tembakan yang terdefleksi, yang kedua adalah kesalahan Vicario."

Lebih lanjut, Frank menyatakan ketidaksetujuannya terhadap cemoohan yang dilontarkan oleh penggemar. "Saya tidak suka penggemar kami langsung mencemoohnya setelah itu, dan beberapa kali setelahnya. Mereka tidak bisa menjadi penggemar Tottenham sejati karena semua orang saling mendukung saat berada di lapangan, dan kami melakukan segala yang kami bisa untuk tampil baik."

"Saya tidak masalah jika mereka mencemooh setelah pertandingan, tidak masalah, tapi tidak selama pertandingan. Menurut saya, itu tidak bisa diterima."

Ia mencatat bahwa meskipun timnya berusaha keras untuk kembali ke permainan, mereka tidak berhasil di babak pertama, meskipun menunjukkan perbaikan di babak kedua.

"Kami mendapat sedikit momentum, menciptakan lebih banyak peluang dan kesempatan, tetapi tidak bisa mendapatkan gol kedua."

Menurutnya, penampilan di babak kedua sangat emosional, dan ia mengakui bahwa timnya sangat ingin meraih kemenangan di kandang, sehingga hasil yang tidak sesuai harapan terasa sangat menyakitkan.

Sementara itu, Fulham merayakan kemenangan tandang pertama mereka di Liga Inggris atas Tottenham sejak Maret 2013, yang semakin menjauhkan mereka dari zona degradasi. Pelatih Marco Silva memuji upaya timnya, terutama dalam mempertahankan keunggulan setelah Mohammed Kudus memperkecil ketertinggalan.

Silva menyatakan, "Saya sangat bangga dengan anak-anak. Kemenangan ini sangat penting bagi kami."

Ia menambahkan, "Babak pertama yang luar biasa dari kami, kami klinis, tapi seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol. 35 menit pertama, kami tidak memberi mereka apa pun."

Di babak kedua, meskipun Fulham lebih menderita dari yang seharusnya, Silva tetap optimis. "Kami tidak memulai dengan baik, dan mereka meningkatkan kepercayaan diri mereka. Namun, kekompakan tetap ada, dan kami pantas mendapatkan tiga poin," tutupnya.