Proyek Pangkas Waktu Jayapura–Wamena Hanya Dua Hari, Mobil Tak Lagi Mandi Lumpur

SUARA JAYAPURA – Pemerintah terus kebut pembangunan ruas Trans Papua Jayapura–Wamena yang selama ini terkenal ekstrem dan membuat perjalanan darat memakan waktu hingga dua minggu.

Kondisi jalan juga membuat kendaraan seperti mobil dan truk terpaksa mandi lumpur. 

Jika proyek ini rampung, waktu tempuh diproyeksikan turun drastis menjadi hanya 2–3 hari, namun masyarakat masih harus menunggu hingga akhir tahun depan untuk merasakan hasilnya.

Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Papua–Papua Pegunungan memastikan proses pengaspalan—khususnya di ruas Mamberamo–Elelim sepanjang 50 kilometer—menjadi fokus utama penyelesaian.

Targetnya, seluruh pekerjaan konstruksi bisa tuntas pada akhir 2026, sejalan dengan masa kontrak proyek.

Proyek ini dikerjakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan masa konstruksi 2 tahun 4 bulan dan masa layanan 13 tahun.

Skema ini dipilih untuk mempercepat pembiayaan dan memastikan pemeliharaan jangka panjang tetap terjaga.

Pembangunan yang dimulai sejak 3 Juli 2024 tidak hanya mengaspal jalan tanah yang selama ini membuat kendaraan kerap terjebak lumpur.

Proyek ini juga mencakup pembangunan 16 jembatan baru serta pemasangan fasilitas penimbang kendaraan ODOL (Over Dimension Over Load) untuk menekan kerusakan jalan akibat muatan berlebih.

PT Hutama Mambelim Trans Papua (PT HMTP) bertanggung jawab penuh atas pendanaan, perencanaan teknis, dan konstruksi.

Mereka menjelaskan pekerjaan dibagi menjadi lima zona, masing-masing sepanjang 10 kilometer, untuk mempercepat progres dan memudahkan pengawasan.

Jika seluruh tahapan selesai sesuai jadwal, Trans Papua Jayapura–Wamena akhirnya bisa dilalui dengan nyaman dan aman.

Waktu tempuh yang selama ini mencapai dua minggu dipangkas menjadi maksimal tiga hari, membuka peluang ekonomi baru bagi warga di dua wilayah strategis Papua tersebut.***