Israel Gempur Gaza di Tengah Gencatan Senhata, Jaksa Turki Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

WARTA LOMBOK — Serangan udara dan pembongkaran yang dilakukan Israel terus mengguncang Jalur Gaza meski gencatan senjata dengan Hamas tengah diberlakukan.

Kelompok Jihad Islam Palestina menyerahkan jenazah seorang tawanan Israel sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang disepakati dengan Hamas.

Otoritas hukum di Turki mengambil langkah tegas dengan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap sejumlah pejabat tinggi Israel terkait dugaan kejahatan di Gaza.

Dilansir dari Al Jazeera — Jaksa di Turki mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan 36 pejabat lainnya atas tuduhan genosida di Gaza.

Sementara itu, kekerasan juga meningkat di Tepi Barat, di mana pemukim Israel dilaporkan melakukan sedikitnya 264 serangan terhadap warga Palestina selama Oktober.

Jumlah tersebut menjadi rekor bulanan tertinggi sejak 2006, mencerminkan meluasnya kekerasan di wilayah pendudukan.

Sejak perang dimulai pada Oktober 2023, lebih dari 68.875 warga Palestina tewas dan 170.679 lainnya terluka akibat serangan Israel di Gaza.

Di sisi lain, sekitar 1.139 orang di Israel tewas dan 200 lainnya ditawan selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023.

Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk dengan ribuan warga sipil kehilangan tempat tinggal akibat pemboman yang terus berlanjut.

Meski gencatan senjata diumumkan, laporan lapangan menunjukkan Israel tetap melakukan serangan udara di beberapa titik strategis di wilayah tersebut.

Komunitas internasional kembali menyerukan penyelidikan atas dugaan pelanggaran hukum perang dan mendesak langkah nyata menuju penghentian permanen konflik.***