Telkom University Dampingi Guru SMAN 1 Kemangkon Kuasai Teknologi AI dalam Pembelajaran

menggapaiasa.com - Upaya peningkatan kualitas pembelajaran di era digital terus digencarkan oleh SMAN 1 Kemangkon. 

Kali ini, SMAN 1 Kemangkon menggandeng Telkom University Purwokerto untuk mengadakan kegiatan In House Training (IHT) bertema “Peningkatan Kompetensi Guru pada Pembelajaran Deep Learning melalui Artificial Intelligence (AI)”.

Pelatihan yang berlangsung di aula sekolah ini menghadirkan Hari Widi Utomo, dosen Telkom University Purwokerto, bersama lima mahasiswa Program Studi S1 Sistem Informasi yang turut mendampingi para guru selama sesi praktik. 

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah di bawah koordinasi Bapak Kuswadi, Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademik.

Hari Widi Utomo dalam pemaparannya menyampaikan bahwa penerapan kecerdasan buatan dalam pembelajaran bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan masa depan. 

Menurutnya, AI dapat membantu guru membangun suasana belajar yang reflektif, bermakna, dan menyenangkan.

“AI bukan untuk menggantikan peran guru, tetapi memperkuatnya. Guru masa depan harus adaptif dan mampu memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pembelajaran kontekstual dan inspiratif,” ungkapnya.

Selama pelatihan, para guru tidak hanya mendengarkan teori, tetapi juga praktik langsung menggunakan berbagai AI tools. 

Beberapa di antaranya adalah generator ide pembelajaran, alat evaluasi otomatis, serta pembuat media interaktif yang dapat memperkaya proses belajar mengajar.

Bapak Kuswadi menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah penting bagi SMAN 1 Kemangkon dalam menyiapkan guru menghadapi perubahan zaman.

“Kami ingin guru menjadi pelaku utama transformasi pendidikan. Dengan bantuan AI, guru dapat bekerja lebih efisien tanpa kehilangan esensi kemanusiaannya dalam mengajar,” jelasnya.

Sementara itu, Ibu Yuliati, guru Bahasa Jawa, turut mengapresiasi kegiatan ini. 

Ia menuturkan bahwa teknologi AI memberikan banyak kemudahan, meskipun masih ada tantangan terkait penerjemahan bahasa daerah.

“Saya kagum, AI bisa membantu membuat rencana pembelajaran dan menilai hasil belajar siswa. Harapannya, ke depan teknologi ini juga bisa memahami bahasa daerah seperti Bahasa Jawa,” ujarnya.

Melalui kolaborasi dengan Telkom University, SMAN 1 Kemangkon menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi. 

Guru tidak hanya dituntut untuk mengajar, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam menciptakan pembelajaran yang cerdas, berkarakter, dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Menutup pelatihan, Hari Widi Utomo menegaskan pesan penting bagi seluruh peserta.

“AI hanyalah alat, namun esensi pembelajaran tetap ada pada kemanusiaan dan semangat guru dalam membimbing siswa,” tutupnya.***