Kalah dari Real Madrid, Juventus Tak Pernah Menang sejak Timnas Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026

menggapaiasa.comKekalahan dari Real Madrid di Liga Champions memperpanjang tren buruk Juventus musim ini sejak Timnas Indonesia masih memiliki peluang lolos ke Piala Dunia 2026.

Tekad Juventus untuk bangkit di kandang Real Madrid, Santiago Bernabeu, gagal terwujud.

Alih-alih menang, tim besutan Igor Tudor justru keok 0-1 dari El Real.

Kekalahan itu terjadi pada matchday ketiga league phase Liga Champions 2025-2026, Kamis (23/10/2025) dini hari WIB.

Hasil ini memperpanjang rentetan tanpa kemenangan mereka menjadi 7 pertandingan.

Kali terakhir Juve meraih kemenangan terjadi pada 13 September 2025.

Waktu itu Juventus menumpas Inter Milan 4-3 dalam lanjutan Liga Italia.

Pada momen itu juga, Timnas Indonesia masih berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026 setelah dipastikan melangkah ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Namun, seperti yang sudah diketahui, Skuad Garuda malah menelan hasil negatif pada putaran keempat yang digelar bulan ini.

Mereka kalah berturut-turut dengan keok 2-3 dari Arab Saudi, lalu keok 0-1 dari Irak.

Dua kekalahan tersebut mengubur mimpi Indonesia tampil di Piala Dunia tahun depan.

Dalam laga tadi, Real Madrid dan Juventus sebetulnya sempat bermain imbang 0-0 di babak pertama.

Namun, kebuntuan akhirnya terpecah selepas jeda.

Jude Bellingham mencetak gol pada menit ke-57 untuk membawa Real Madrid unggul.

Sialnya, Juve tak mampu membalas meski memiliki sejumlah peluang emas.

Dengan hasil ini, Real Madrid berhak naik ke urutan kelima klasemen sementara.

Mereka mengumpulkan poin sempurna 9 dari 3 kali bermain.

Sementara itu, Juventus harus turun ke posisi ke-25 di klasemen Liga Champions.

I Bianconeri hanya mengumpulkan 2 poin dari 3 pertandingan.

Selanjutnya, Juventus dijadwalkan menghadapi Lazio dalam lanjutan Serie A.

Dalam laga tersebut, Juve bakal mendatangi markas Lazio di Stadio Olimpiade pada 27 Oktober dini hari WIB.

Laga ini wajib dimenangkan Juventus guna memutus tren negatif tanpa kemenangan dan menentukan nasib dari allenatore-nya, Igor Tudor.