8 Calon Ketua Golkar Sulsel Siap Bertarung,Jadwal Musda Tidak Jelas

menggapaiasa.comMasa jabatan pengurus DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan berakhir pada pertengahan November 2025.

Namun hingga kini, jadwal Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih ketua baru belum juga ditetapkan.

Situasi ini membuat dinamika internal Partai Golkar Sulsel semakin hangat.

Sejumlah nama disebut-sebut siap bertarung memperebutkan kursi Ketua DPD I Golkar Sulsel, menggantikan Taufan Pawe yang segera menuntaskan masa baktinya.

Taufan Pawe sendiri siap bertarung kembali untuk mempertahankan posisinya.

Golkar sendiri tengah menghadapi tantangan berat setelah kehilangan dominasinya di Sulsel pada Pemilu 2024.

Partai berlambang pohon beringin itu hanya meraih 362.182 suara (15,2 persen) dengan 14 kursi DPRD Sulsel, kalah dari Partai NasDem yang mengumpulkan 434.325 suara (18,22 % ) dan 17 kursi.

Ketua DPD Golkar Sulsel Taufan Pawe menegaskan bahwa pelaksanaan Musda akan tetap mengikuti mekanisme partai.

“Mengenai Musda, kita tetap berpegang pada mekanisme organisasi. Keputusan ada di tangan Ketua Umum Pak Bahlil Lahadalia,” ujar Taufan di Kantor DPD Golkar Sulsel, Jumat (31/10/2025).

Ia menambahkan, seluruh kader di Sulsel siap menjalankan arahan DPP.

“Kami sebagai kader siap patuh terhadap setiap keputusan partai,” tegasnya.

Meski belum ada jadwal pasti, Taufan menyebut kemungkinan Musda Golkar Sulsel akan digelar setelah seluruh Musda di daerah lain selesai.

“Sulawesi Selatan sepertinya akan menjadi yang terakhir,” katanya.

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, sebelumnya menegaskan bahwa Musda Sulsel harus menjadi momentum kebangkitan partai.

“Wajib bagi Golkar Sulsel untuk merebut kembali posisi sebagai lumbung suara partai,” ujarnya, saat ditemui wartawan di Jakarta pekan lalu.

Bahlil belum mengumumkan waktu pasti pelaksanaan Musda, namun sinyal kuat menunjukkan November 2025 menjadi bulan pelaksanaannya.

Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel, Armin Mustamin Toputiri, menyebut pernyataan Bahlil itu sebagai tanda bahwa DPP akan sangat selektif dalam menentukan ketua baru.

“DPP tidak akan asal memilih. Semua pasti penuh pertimbangan karena ini terkait masa depan Golkar di Sulsel,” ucap Armin di Makassar.

Fungsionaris DPP Golkar, Abdul Razak Said, menegaskan Sulsel tetap menjadi daerah strategis bagi partai.

“Sulsel adalah salah satu lumbung suara Golkar selain Sumut, Jabar, dan Riau. Karena itu Pak Ketum tidak mau gegabah,” katanya.

 

Meski jadwal musda belum ditetapkan, sedikitnya ada delapan kader potensial disebut-sebut siap maju.

Yaitu Kadir Halid,  Munafri Arifuddin (Appi), Andi Ina Kartika Sari, Taufan Pawe, Suwardi Haseng, Rahman Pina, Patahuddin, dan Muhammad Fauzi.(*)