Kemhan Pastikan Misi Airdrop Bantuan Kemanusiaan Tetap Berjalan Meski Tentara Israel Serbu Gaza

menggapaiasa.com - Di tengah misi kemanusiaan Satuan Tugas (Satgas) Garuda Merah Putih II di Gaza, Palestina, tentara Israel dilaporkan melakukan serbuan ke Gaza pada Kamis (21/8). Meski begitu, misi yang dilaksanakan oleh satgas dari Indonesia tetap berjalan. Airdrop bantuan kemanusiaan menggunakan pesawat angkut berat milik TNI masih terus berlanjut. 

Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Sekretariat Jenderal (Setjen) Kementerian Pertahanan (Kemhan) Brigjen TNI Frega Wenas memastikan hal itu saat dikonfirmasi pada Jumat (22/8). Dia menyatakan bahwa serangan Israel ke Gaza tidak berpengaruh terhadap pelaksanaan distribusi bantuan yang dilakukan melalui udara. 

”Aman sementara ini, kemarin tetap airdrop. Masih berjalan misi airdrop,” kata jenderal bintang satu TNI AD tersebut. 

Airdrop bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk korban konflik di Gaza dilaksanakan menggunakan 2 unit pesawat milik TNI AU, C-130J Super Hercules. Pesawat-pesawat itu terbang di atas Gaza dari wilayah Amman di Yordania. Misi airdrop bantuan kemanusiaan tersebut sudah berlangsung sejak Minggu (17/8) dan masih terus berlanjut.

Berdasar informasi dari TNI AU, Satgas Garuda Merah Putih II akan bertugas lebih lama. Yang semula hanya sampai 24 Agustus bertambah hingga 28 Agustus. Tujuannya untuk mengoptimalkan distribusi bantuan kemanusiaan melalui udara. Misi tersebut dilaksanakan atas koordinasi Kemhan, Kementerian Luar Negeri (Kemlu), TNI, dan Baznas. 

”Mengoptimalkan dengan window time yang dibuka (untuk distribusi bantuan kemanusiaan),” ucap Frega. 

Merujuk data dari Mabes TNI, sampai Kamis kemarin sudah puluhan ton bantuan kemanusiaan yang di-airdrop dari pesawat TNI AU tepat di langit Gaza. Rinciannya, 17,8 ton bantuan pada hari pertama; 10,3 ton bantuan pada hari kedua, 22,4 ton bantuan hari ketiga dan keempat, serta 11,2 ton bantuan pada hari kelima. Secara keseluruhan bantuan tersebut didistribusikan dalam 68 bundel.