[EKSKLUSIF] Kisah Sandrinna Michelle di 'Rego Nyowo': Pengalaman Baru!
Sandrinna Michelle kembali membuktikan kemampuannya dalam genre horor lewat Rego Nyowo, film yang diadaptasi dari thread X viral berjudul "Kosan Berdarah". Berperan sebagai Lena, karakter sentral yang mengalami teror supranatural dan ketidakpercayaan dari orang terdekatnya, Sandrinna harus mengolah emosi yang kompleks.
Dalam wawancara eksklusif dengan POPBELA, ia menceritakan perjuangannya menghadapi tantangan fisik, emosi, hingga rasa takut yang sempat terbawa ke kehidupan nyata. Simak selengkapnya di sini!
Karakter Lena yang kompleks
Karakter Lena adalah sosok yang hidupnya berubah drastis karena mengalami teror tak kasat mata yang tak dipercayai siapa pun. Bagi Sandrinna, memerankan Lena berarti harus masuk ke dalam emosi yang tidak biasa. "Emosinya intens banget, apalagi Lena itu banyak menyimpan perasaan sendiri. Gimana caranya aku nunjukin trauma tapi tetap kuat," jelasnya.
Dalam cerita, Lena harus menghadapi keraguan dari kakaknya, Benhur, yang diperankan oleh Ari Irham. Interaksi mereka sangat emosional, karena karakter Ben awalnya tak percaya dan justru menganggap Lena halu. "Dari sisi Lena, dia merasa sendiri. Dan itu harus aku sampaikan lewat ekspresi dan gesture, bukan hanya dialog," ujar Sandrinna.
Menjadi tokoh utama dalam cerita penuh misteri membuat Sandrinna harus total sejak reading hingga syuting. Ia merasa Lena adalah tantangan baru yang memaksanya menyentuh sisi emosi yang belum pernah ia eksplor sebelumnya.
Syuting di lokasi mistis dan tantangan fisik
Seperti rekan-rekannya, Sandrinna menyebut lokasi syuting di kebun pisang Padalarang sebagai yang paling menyeramkan. "Itu tuh luas banget, gelap, jalannya susah, dan waktu itu musim hujan. Jadi bayangin aja rasanya," katanya sambil menggambarkan suasana horor yang sangat nyata.
Tak hanya dari atmosfer, adegan-adegan fisik juga cukup menguras tenaga. Sandrinna menceritakan salah satu momen saat ia harus diikat dalam adegan emosional yang sangat berat. "Kita diikat, pengambilan gambar pagi-pagi, adegannya emosional banget. Setelah cut, aku selalu cari udara segar karena draining banget," kenangnya.
Meski intens, ia merasa seluruh tim mendukung penuh agar para pemain tetap aman dan nyaman. "Untungnya ada orang yang jagain lokasi, ada juga first aid. Jadi meski adegan berat, kita tahu kita dijaga," katanya.
Cara Sandrinna mengatur emosi selama syuting
Syuting film horor bukan hanya soal akting menakutkan, tapi juga soal menjaga kesehatan mental selama proses. Sandrinna mengaku bahwa pengalaman syuting Rego Nyowo kadang terbawa hingga ke hotel. "Kadang takutnya kebawa. Apalagi kalau seharian adegannya berat. Balik ke hotel tuh rasanya masih ketarik gitu," ujar Sandrinna.
Ia menyebut dirinya sebagai orang yang penakut, namun justru menikmati tantangan bermain dalam film horor. "Aku penakut banget, tapi tetap ambil film horor karena tantangannya beda. Dan aku suka bisa eksplor sisi emosi yang nggak biasa," jelasnya.
Untuk menjaga mood, tim dan para pemain sering bermain catur dan ludo di lokasi. "Kita sering main-main supaya fun. Itu penting banget buat lepas dari karakter, biar nggak terlalu masuk terus," ungkapnya.
Percaya nggak percaya soal hal mistis
Soal hal mistis, Sandrinna punya pandangan 50:50. "Percaya nggak percaya. Aku sih percaya, tapi aku nggak mau narik energi mereka," ucapnya hati-hati. Ia menganggap bahwa saat kita terlalu memikirkan hal mistis, maka kita membuka diri untuk energi-energi itu datang.
Meski begitu, ia tidak menyangkal pernah mengalami ketegangan emosional saat di lokasi. Beberapa momen bahkan membuatnya benar-benar merinding. Tapi ia belajar untuk membedakan antara karakter dan dirinya sendiri, serta menjaga batas antara dunia nyata dan fiksi.
Yang menarik, saat ditanya apakah mau tinggal di kosan murah tapi misterius, Sandrinna dengan cepat menjawab, "Mending mahal dikit, yang penting aman!" jawabnya sambil tertawa.
Film horor yang kaya akan budaya
Bagi Sandrinna, Rego Nyowo bukan sekadar film horor. Cerita ini menampilkan karakter-karakter dari berbagai kota dengan budaya yang beragam. "Ada yang dari Bandung, Bali, Solo, Makassar. Logat dan bahasa mereka juga ditampilkan," jelasnya.
Ia merasa bahwa keberagaman ini membuat ceritanya terasa lebih nyata, apalagi karena latar utamanya adalah kos-kosan, sesuatu yang sangat dekat dengan kehidupan banyak anak muda. "Aku juga dulu pernah ngekos. Jadi waktu baca skenarionya, langsung ngerasa akurat banget sama kehidupan kosan," katanya.
Sandrinna berharap film ini bisa menyampaikan pesan moral, bukan hanya menakut-nakuti. "Menurut aku ini bukan horor biasa. Visualnya kuat, ceritanya dalam, dan ada pesan tentang trauma, keberanian, dan pentingnya saling percaya," ucapnya penuh keyakinan.
[EKSKLUSIF] Kedewasan Akting Ari Irham di 'Rego Nyowo' [EKSKLUSIF] Cassandra Lee Comeback ke Horor Lewat 'Rego Nyowo' [EKSKLUSIF] Transformasi Shindy Huang di Film 'Tinggal Meninggal'
Posting Komentar untuk "[EKSKLUSIF] Kisah Sandrinna Michelle di 'Rego Nyowo': Pengalaman Baru!"
Posting Komentar