Website Resmi Pemprov Babel Tetap "Menghilang", Warga Bingung: Ada Apa Ini?

BANGKA BELITUNG, menggapaiasa.com– Para pengguna media sosial yang antusias untuk mendapatkan informasi resmi dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) melalui laman resminya di [https://babelprov.go.id](https://babelprov.go.id), sekarang merasa kecewa karena tidak dapat mengakses situs tersebut seperti sediakala.

Ketika dicek melalui situs menggapaisa.com dengan menggunakan mesin telusur Google, yang muncul hanyalah sebuah pesan: "Laman sedang dilakukan perawatan". Tak ada berita terupdate, detail tentang layanan, atau bahkan jadwal pemerintah yang umumnya tampak pada halaman depan.

Yang jadi pertanyaan, kenapa situs ini tiba-tiba “down”? Bukan sekadar masalah teknis biasa, dugaan pun mulai mencuat. Salah satu isu yang mencuat adalah dugaan buntut dari konflik internal antara Gubernur dan Wakil Gubernur Babel yang akhir-akhir ini santer diberitakan tidak harmonis.

Menurut ceritanya, perselisihan ini dimulai karena laporan media yang hanya mengambil sisi salah satunya yaitu wakil gubernur. Seakan-akan gubernur diabaikan dalam hal publisitas. Meskipun demikian, mereka tentu memiliki cara dan strategi komunikasi tersendiri. Namun sayangnya, peliputan yang timpang malah membuat atmosfer dalam lingkungan birokrasi semakin memanas.

Dampaknya? Kepala Diskominfo Babel langsung diganti. Tidak diketahui apakah karena dianggap kurang netral atau hanya menjadi korban dari perpecahan politik dalam lingkungan pemerintahan provinsi. Yang pasti, pergantian yang tiba-tiba ini membuat masyarakat semakin meragukan situasinya, terutama mengingat kejadian tersebut bersamaan dengan penutupan situs web resmi pemerintah.

Banyak warganet juga mengajukan pertanyaan "Baru tentang pelaporan saja sudah heboh, bagaimana dengan menangani masyarakat yang ada di bawah?". Pertanyaan ini memang tajam namun sangat masuk akal.

Walaupun pihak Pemprov belum memberikan klarifikasi resmi, masyarakat mengharapkan agar situs web itu cepat diaktifkan lagi. Sebab pada dasarnya, laman resmi pemerintahan merupakan salah satu rujukan utama untuk mendapatkan informasi bagi publik, khususnya tentang layanan serta peraturan terkini.

Untuk sekarang, warga hanya bisa berharap semoga masalah internal pemprov tidak mengorbankan pelayanan publik. Dan tentu saja, jangan sampai “drama” politik birokrasi malah bikin rakyat ikut bingung dan dirugikan. ***