Mengetahui Karakter 12 Bulan Jawa Berdasarkan Primbon: Kunci Merancang Masa Depan Anda

menggapaiasa.com Di lingkungan masyarakat Jawa, berbagai aspek hidup dipengaruhi oleh perhitungan serta panduan primbon. Salah satu contohnya ialah kepercayaan akan karakteristik atau ciri khas tiap bulan menurut kalender Jawa.

Tidak hanya sebatas pemisahan waktu biasa, setiap bulan dalam kalender Jawa dianggap mempunyai dampak unik pada kejadian-kejadian yang dialami manusia. Dari lancarnya rezeki, kondisi kesehatan, sampai kesuksesan acara penting, semuanya dapat ditentukan dengan melihat sifat-sifat spesifik tiap bulannya.

Berdasarkan penjabaran yang diberikan oleh salah seorang pembicara pada channel YouTube Sabdaning Ratu, ada dua belas bulan dalam sistem perhitungan Kalender Jawa dan setiap bulannya memiliki ciri khas atau kepribadian unik sendiri-sendiri. Daftar penuhnya dapat Anda lihat sebagai berikut:

Daftar Karakteristik 12 Bulan Jawa Berdasarkan Primbon:

1. Bulan Sura (Muharram), Karakteristik: Hera Heru

Ini berarti bulan yang rentan terhadap kecelakaan dan bencana. Tidak dianjurkan untuk menyelenggarakan pesta besar atau even penting di waktu seperti ini.

1. Bulan Safar, Karakteristik: Petualangan di Lautan

Maknanya sifatnya sebagian baik dan sebagian jelek. Sesuai untuk berpindah tempat tinggal, tetapi tidak disarankan untuk perkawinan.

1. Bulan Mulud (Rabiul Awal), Sifatnya: Penuh Kritik dan Celaan

Bermakna banyak kesialan dan penyakit. Butuh kehati-hatian tambahan.

1. Bulan Bakda Mulud (Rabiul Akhir), Sifat: Tenang Tanpa Ribet Gawe

Ini berarti aman dalam semua aspek. Cocok untuk memulai bisnis ataupun mengawali tugas yang signifikan.

1. Bulan Jumadil Awal, Karakteristik: Bergantian Tanpa Henti

Banyak pasien penyakit yang pulih namun kemudian jatuh sakit lagi. Sangat disarankan untuk selalu menjaga kesehatan.

1. Bulan Jumadil Akhir, Sifat: Kasih Sayang kepada Orang Asing

Ini adalah bulan yang dipenuhi berkah dari nenek moyang. Sangat sesuai untuk pernikahan ataupun acara keluarga.

1. Bulan Rejeb (Rajab), Sifatnya: Banyak Hal Unik

Banyak permasalahan ataupun perselisihan dapat timbul. Diperlukan peningkatan ketangguhan serta kewaspadaan.

1. Bulan Ruwah (Sya'ban):

   Sifat: Rahayu dan Selamat Namun Bila Sudah Jatuh Akan Menghadapi Kesulitan. Maknanya adalah sepanjang bulan dipenuhi dengan keamanan, tetapi sekali terjatuh akan sangat susah untuk bangkit lagi.

2. Bulan Poso (Ramadan), Sifat: Saloka dan Keberuntungan

   Ini menandakan bulan yang dipenuhi dengan berkat dan kelimpahan rezeki. Cocok untuk ibadah dan berbagi.

3. Bulan Syawal, Karakteristik: Banyak Setia dalam Alasannya

Ini berarti ada banyak keinginan buruk atau emosi negatif. Tidak disarankan untuk menyelenggarakan pesta skala besar.

1. Bulan Zilhijjah (Sela), Sifatnya: Ketulusan Terhadap Saudara Sesama Manusia

Ini berarti mendapatkan banyak kebaikan dan cinta dari lingkungan Anda, tetapi mungkin juga menandakan bahwa Anda tengah menghadapi suatu masalah atau kesulitan.

1. Bulan Agung (Dzulhijjah), Karakteristik: Utomo Wedi dan Slamet

Maknanya sebagai bulan yang utama serta memberikan keberkahan. Cocok untuk pernikahan, memindahkan rumah, dan berbagai acara besar lainnya.

Setiap bulan punya karakteristik tersendiri. Beberapa membawa berkah, beberapa lain cenderung memunculkan masalah kesehatan, sementara sebagian lagi dipandang ideal untuk mengadakan perayaan besar. Pengetahuan soal kepribadian setiap bulan tak dimaksudkan untuk membuat gentar, melainkan jadi rujukan dalam merencanakan segala sesuatu supaya mencapai hasil maksimal serta menjauh dari situasi negatif.

Menariknya lagi, pengetahuan terkait karakteristik bulan ini masih dijaga oleh sekelompok masyarakat sebagai upaya melestarikan tradisi dan kebijaksanaan setempat. Walaupun tak seluruh orang mempercayainya sepenuhnya, namun merangkul aspek positif dari pengajaran semacam itu dapat memberi pandangan yang lebih bijak dalam menjalankan hidup.

Di penghujung hari, segalanya bergantung pada keyakinan individu. Primbon hanya alat untuk memahami peluang, bukannya penentu pasti. Tetapi apabila dapat digunakan sebagai rambu agar lebih waspada dan bijaksana, kenapa tak kami ajukan untuk dipertimbangkan? Sentuh selalu aspek positifnya, lantasjalankan hidup ini secara terencana dan sadar. Sebab tiap-tiap keputusan ada dalam genggaman dirimu sendiri, bukan ditangankandari bula nata waktu.