Sebagian Harga Komoditas Pertanian Kembali Meningkat

MIMIKA – Harga berbagai jenis barang kebutuhan pokok di Pasar Sentral Timika diamati meningkat lagi setelah sebelumnya merosot usai perayaan Idul Fitri 1446 Hijriyah.

Monitoring Cenderawasih Pos di Pasar Sentral Timika pada hari Minggu, 27 April 2025, menunjukkan bahwa beberapa komoditas seperti cabai rawit, sayuran kangkung, mentimun, dan terong telah mengalami peningkatan harga.

Pedagang mengatakan bahwa harga cabai rawit telah meningkat menjadi Rp120.000 dari yang semulaRp100.000 untuk setiap kilonya. "Harga cabainya baru saja naik lagi jadi Rp120.000, harganya sudah bertambah dalam dua hari terakhir," ungkap Ece, sang penjual pasar ketika ditemui di stan-nya.

Selanjutnya, harga sawi air telah meningkat sebesar 20 ribu rupiah untuk setiap tiga ikat besar ketika dibeli langsung dari para petani. Oleh karena itu, di pasar harganya menjadi Rp5000 per satu ikat tetapi jumlah batang dalam sekuntum sedikit berkurang. Ece pun menyatakan bahwa ia tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang alasan utama kenapa harga sawi air ini melambung tinggi.

Berikutnya, harga mentimun yang tadinya dipatok antara Rp 8.000 hingga Rp 10.000 per kilogram, kini melonjak jadi Rp 16.000 sampai Rp 17.000 per kilogram. "Sekarang biaya produksinya sudah mencapai Rp 10.000," terangkan Ece. Dia juga menambahkan bahwa harga terung pun ikut meningkat, dari semalam masih berada di angka Rp 20.000 per kilogram, saat ini telah menjadi Rp 25.000 per kilogram.

Di samping daftar barang-barang yang harganya naik, ada pula dua komoditas yang malah mengalami penurunan drastis. Contohnya seperti bawang merah dan bawang putih, di mana harga mereka berkurang dari Rp100.000 menjadi Rp65.000 saat ini.

"Jadi harga bawang mengalami penurunan sebesar Rp25.000 karena setelah Lebaran, stoknya habis dan belum ada kapal yang datang sehingga tidak ada barang yang masuk. Sekarang kapal-kapal mulai kembali, maka pasokan bawang pun ikut masuk," terang Ece. (mww/wen)

BACA SELENGKAPNYA/menggapaiasa.com