Kemhan Respon atas Kunjungan Sjafrie ke China: Forum 2+2 dan Kebijakan Luar Negeri yang Mandiri

Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin serta Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono baru-baru ini mengunjungi Tiongkok.

Kementerian Pertahanan menyatakan bahwa Sjafrie serta Sugiono mengadakan pertemuan 2+2 bersama dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Menteri Pertahanan China Dong Jun.

"Became negara pertama yang berperan sebagai mitra 2+2 bagi Tiongkok," ungkap Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Sekretariat Jenderal Kemendagri RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, pada hari Jumat tanggal 25 April, di kantor Kementerian Perdagangan. It seems like there was an error with mentioning "Pertahanan" instead of "Perdagangan". I will correct this as per your request for accurate representation: Corrected version: "Became negara pertama yang berperan sebagai mitra 2+2 bagi Tiongkok," ungkap Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Sekretariat Jenderal Kemendagri RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, pada hari Jumat tanggal 25 April, di kantor Kementerian Pertahanan.

Dalam rangkaian pertemuan 2+2 tersebut, harapan besar adalah untuk meningkatkan lagi kolaborasi dalam sektor pertahanan yang ada antara Indonesia dengan China.

Kolaborasi yang dimaksud dapat mencakup pembaruan peralatan militer serta latihan gabungan di antara para tentara.

Kementerian Pertahanan menyatakan bahwa kebijakan luar negeri Indonesia yang mandiri dan proaktif membuatnya tanpa hambatan di dalam pertemuan tersebut.

"Secara mendasar, hal yang telah diterapkan di Tiongkok merupakan penerapan dari kebijakan luar negeri kami yaitu berkerja sama dengan semua negara guna memenuhi keperluan senjata dan peralatan militer kami serta melakukan proses modernisasi," jelasnya.

Menurut Kemhan, pertemuan 2+2 tidak hanya diadakan antara Indonesia dan China tetapi juga dengan beberapa negara lain seperti Australia, Jepang, dan Prancis.

"Kehadiran Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan mencerminkan komitmennya sebab hal tersebut juga merupakan delegasi langsung dari Bapak Presiden Prabowo tentang cara kita memperkuat kerjasama dengan berbagai negara," jelasnya.