5 Langkah Ampuh Atasi Kasus Keracunan Makanan

menggapaiasa.com , Jakarta - Keracunan makanan Terjadi saat makanan yang dimakan sudah terpapar kontaminasi. Apabila makanan yang terinfeksi ini memasuki saluran cerna, maka tubuh dapat mengalami eksposur pada berbagai jenis bakteri seperti Escherichia coli (E. coli), Salmonella, Clostridium botulinum (Botulisme), Campylobacter, serta Listeria.

Tampilan bakteri tersebut bisa menyebabkan tanda-tanda seperti perut buncit, pusing, muntah, ataupun buang air besar encer. Oleh karena itu, sangat diperlukan penanganan yang cepat dan sesuai supaya tak mengancam kesejahteraan tubuh.

Sebelumnya, puluhan murid dari Sekolah Menengah Pertama PGRI Cianjur terkena racun yang dicurigai disebabkan oleh konsumsi makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis atau MBG Selasa, 22 April 2025. Korban-korban ditangani oleh tim medis di Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur.

Sejumlah 52 pelajar dari Madrasah Aliyah Negeri 1 Cianjur mengalami gejala keracunan usai memakan makanan MBG. Petugas Bintara Pembina Desa melaporkan bahwa terdapat 13 murid SMP PGRI Cianjur yang berurutan dirawat di RSUD Sayang Cianjur. Sampai saat ini semua siswa tersebut telah dinyatakan sembuh dan meninggalkan rumah sakit.

Ridwan Abdullah, yang merupakan pengawal Yayasan Khasanah Ibu Bahagia yang bertanggung jawab atas SPPG Limbangansari, menjelaskan bahwa MBG untuk SMP PGRI Cianjur dan MAN 1 Cianjur diambil dari dapur umum yang serupa. Menurut Ridwan, produksi telah dihentikan secara sementara untuk semua pemasokannya kepada lembaga pendidikan tersebut.

"Iya, sementara waktu kita hentikan produksi makanan untuk seluruh sekolah yang didukung oleh SPPG Limbangansari. Saat ini kami masih menantikan laporan tes dari Labkesda Kabupaten Cianjur," jelas Ridwan ketika diwawancarai. Tempo , Selasa, 22 April 2025.

Selanjutnya, berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari beragam referensi, berikut ini adalah sejumlah metode dalam menangani kasus keracunan makanan.

1. Penuhi Kebutuhan Air dalam Tubuh

Dikutip dari yankes.kemkes.go.id , Tubuh bisa kehilangan banyak cairan karena diare dan muntahan yang disebabkan oleh keracunan makanan. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memulihkan kembali cairan tersebut dengan meminum lebih banyak air demi mencegah dehidrasi. Di samping air biasa, konsumsilah juga minuman elektrolit atau sup panas guna menyeimbangkan cairan serta elektrolit dalam tubuhmu. Pastikan kamu meminumnya pelan-pelan biar ngga bikin mual.

2. Mengonsumsi jahe, mint, atau teh

Anda bisa meminum jahe untuk mengurangi rasa mual serta nyeri pada perut. Ramuan jahe berfungsi sebagai penenang alami bagi sistem pencernaan Anda. Tambahan pula, racun dari makanan dapat dibantu pengatasannya melalui konsumsi produk yang kaya akan bakteri baik seperti yoghurt.

Menthol pun bisa jadi herbal yang diyakini oleh pakar pengobatan tradisional mampu meredakan perut. Selain itu, meminum teh juga berpotensi membantu menjaga agar tubuh tetap terhidrasi ketika sedang tidak sehat.

3. Istirahatkan Tubuh

Dilansir dari WebMD Istirahat adalah metode efektif untuk mendukung pemulihan tubuh Anda dari keracunan makanan. Pastikan Anda cukup tidur hingga keadaan menjadi lebih baik. Selama beberapa jam pertama sejak timbulnya gejala, hindarilah asupan makan maupun minum. Baru kemudian setelah jangka waktu tersebut, cobalah konsumsi makanan-ringan dan tidak bercitarasa, misalnya kraker, bersamaan dengan minuman elektrolit guna menormalkan kembali tingkat hidrasi dalam tubuh.

4. Mengintegrasikan Probiotik dalam Diet Sehari-hari Anda

Probiotik ialah mikroorganisme yang berfungsi untuk memelihara keseimbangan bioma usus. Tiap individu memiliki populasi bakteri tertentu di dalam tubuh mereka secara terus-menerus. Di antara jenis-jenis tersebut ada bakteri menguntungkan serta juga adakalanya terdapat bakteri merugikan.

Keracunan makanan bisa menimbulkan ketidakseimbangan antara bakteri baik dan buruk dalam saluran pencernaan Anda. Konsumsi suplemen probiotik membantu memulihkannya menjadi seimbang lagi. Selain itu, mereka juga berfungsi meningkatkan daya tahan usus sehingga lebih terlindung dari risiko keracunan makanan di kemudian hari.

5. Jangan Memakan Obat Secara Sembarangan Tanpa Petunjuk Medis

Satu tanda dari keracunan makanan adalah diare. Meski begitu, minum obat untuk diare ketika terkena keracunan makanan tidak disarankan. Ketika mengalaminya, lebih baik jangan gunakan obat anti-diare seperti loperamide. Karena, menggunakan obat tersebut bisa malah membuat kondisi menjadi lebih buruk.

Di samping itu, gejala dari penyakit diare disebabkan oleh keracunan makanan Tidak selalu dibutuhkannya perawatan menggunakan antibiotik. Sebab, obat ini tak berfungsi dalam menangani kontaminasi makanan akibat infeksi virus atau parasit. Jika tanda-tandanya membutuhkan intervensi antibiotik, sebaiknya lakukan pembicaraan awal bersama praktisi medis.

Deden Abdul Aziz serta Rindi Ariska memiliki peran dalam penyusunan makalah ini.

Posting Komentar untuk "5 Langkah Ampuh Atasi Kasus Keracunan Makanan"