Waspada Cuaca Ekstrem Bandung: Wali Kota Farhan Imbau Warga Segera Mengungsi Jika Lihat Tanda Ini

MATA BANDUNG - Kota Bandung kembali berada dalam tekanan cuaca ekstrem. Hujan intensitas tinggi, potensi longsor, dan ancaman kesehatan masyarakat menjadi fokus utama Pemerintah Kota Bandung. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa keselamatan warga harus menjadi prioritas paling penting dalam menghadapi situasi ini.
Dalam agenda Siskamling Siaga Bencana ke46 di Kelurahan Pasir Kaliki, Farhan memberikan imbauan tegas kepada warga. Ia menekankan bahwa tandatanda awal kerusakan bangunan harus menjadi alarm serius untuk segera mengungsi.
“Cuaca ekstrem kali ini jangan dianggap remeh sama sekali karena kita tidak pernah tahu besaran curah hujan yang terjadi. Jadi apabila sudah melihat ada retakan di bangunan, segera mengungsi. Kita tidak mau sampai terjadi apaapa,” ujarnya.
Imbauan tersebut muncul setelah Pemkot Bandung melakukan evakuasi terhadap dua keluarga di Kelurahan Ciumbuleuit Kecamatan Cidadap yang rumahnya menunjukkan retakan akibat pergerakan tanah. Langkah cepat ini menunjukkan komitmen Pemkot dalam memastikan tidak ada korban jiwa.
“Kami berprinsip, dalam menghadapi cuaca ekstrem dan potensi bencana, kami memastikan tidak boleh ada jatuh korban,” tegas Farhan.
Peninjauan Lokasi Rawan: Belajar dari Insiden KONI
Dalam kunjungannya, Farhan juga meninjau lokasilokasi rawan di wilayah Pasir Kaliki. Kawasan ini bukan tanpa sejarah; sebelumnya pernah terjadi insiden gedung KONI runtuh yang menyebabkan dampak serius bagi warga sekitar.
“Saya mau meninjau dulu penyelesaiannya seperti apa. Mudahmudahan ada solusi,” katanya.
Peninjauan dilakukan untuk memastikan mitigasi jangka panjang dapat berjalan lebih efektif, khususnya di titiktitik rawan yang padat penduduk.
Perhatian untuk Lansia yang Tinggal Sendirian
Selain aspek infrastruktur, Farhan menyoroti perlunya perhatian khusus terhadap warga lanjut usia yang tinggal sendirian. Jumlah lansia tunggal di wilayah perkotaan, termasuk Bandung, semakin meningkat.
“Kita mau memastikan kesejahteraannya baikbaik saja,” tambahnya.
Hal ini menjadi bagian dari mitigasi sosial yang penting dalam situasi bencana, karena kelompok rentan membutuhkan dukungan lebih cepat dan responsif.
Ancaman Ganda: Longsor dan Demam Berdarah Dengue
Di tengah cuaca ekstrem, ancaman lain yang mengintai adalah peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang biasanya melonjak pada awal tahun.
“Kalau Anda merasakan demam selama 24 jam, walaupun sudah dikasih obat, turun sebentar naik lagi, segera bawa ke Puskesmas,” pintanya.
Ia memastikan layanan pemeriksaan darah di Puskesmas tidak dipungut biaya apabila dianggap perlu oleh dokter.
“Jika dokter mengatakan memang perlu dites, maka tes ini gratis,” katanya.
Imbauan ini mempertegas bahwa mitigasi bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga kesehatan publik yang harus diamankan sejak dini.
Masalah Sampah: Kendala Pengangkutan di Kawasan Padat
Dalam forum dialog bersama warga Pasir Kaliki, persoalan sampah juga menjadi topik yang tak terhindarkan. Farhan menjelaskan bahwa di kawasan ini, tantangannya bukan pada pemilahan, melainkan ritme pengangkutan.
“Pengangkutannya memang harus diatur lebih cepat karena rumahnya padat penduduk dan berada di jalan protokol yang tidak boleh dibiarkan lamalama,” ujarnya.
Untuk solusi jangka panjang, Pemkot Bandung akan menempatkan petugas khusus di tiap RW untuk mengelola sampah organik.
“Ada petugas pemilah dan pengolah setiap hari khusus untuk sampah organik,” kata Farhan.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi kota yang lebih besar untuk mencegah risiko lingkungan yang dapat memperparah dampak cuaca ekstrem.
Mitigasi Berlapis untuk Bandung yang Lebih Siap
Pemerintah Kota Bandung terus memperkuat upaya mitigasi dengan pendekatan yang lebih komprehensif. Mulai dari penguatan sistem informasi warga, penempatan petugas lapangan, percepatan pengangkutan sampah, hingga pemeriksaan kesehatan gratis, seluruhnya diarahkan untuk menciptakan lingkungan kota yang lebih aman dan tangguh menghadapi bencana.
Dalam situasi cuaca ekstrem seperti ini, kesiapsiagaan warga menjadi pondasi penting. Tandatanda kecil seperti retakan bangunan, aliran air yang berubah, dan kondisi kesehatan yang menurun tidak boleh diabaikan. Seluruh lapisan masyarakat diminta untuk segera melapor dan mencari bantuan ketika diperlukan.***
Posting Komentar untuk "Waspada Cuaca Ekstrem Bandung: Wali Kota Farhan Imbau Warga Segera Mengungsi Jika Lihat Tanda Ini"
Posting Komentar