Tim Universitas Andalas Ciptakan Alat Pengering Ikan Tenaga Surya, Nelayan Bersukacita - MENGGAPAI ASA

Tim Universitas Andalas Ciptakan Alat Pengering Ikan Tenaga Surya, Nelayan Bersukacita

menggapaiasa.com, PADANG PARIAMAN - Mayoritas penduduk Nagari Ulukan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman menggantungkan hidupnya pada sektor perikanan dan usaha kelautan lainnya.

Ekonomi masyarakat setempat sangat bergantung pada hasil tangkapan ikan yang masih diolah secara tradisional guna menunjang kesejahteraan keluarga.

Namun, dalam pelaksanaannya sering mengalami berbagai hambatan.

Seperti saat proses pengeringan dilakukan dengan menggunakan cahaya matahari langsung yang dibentang di lingkungan terbuka.

Hal ini menghasilkan proses pengeringan ikan yang rentan terhadap kontaminasi serangga, burung maupun binatang darat lainnya seperti ayam, anjing atau kucing.

Akibatnya, proses yang secara alamiah ini tentunya rawan menghasilkan ikan kering yang kurang higienis, bahkan bisa menimbulkan berbagai penyakit.

Di sisi lain, masalah yang dihadapi, produksi ikan secara tradisonal ini sangat bergantung pada cahaya matahari sehingga bila terjadi musim hujan ini membawa kerugian bagi nelayan, di mana ikan mengalami pembusukan akibat pengeringan yang tidak maksimal.

Sebagai solusi atas hal yang diuraikan diatas, diperlukan inovasi teknologi yang dapat meningkatkan kualitas pengolahan serta produksi ikan kering yang dikelola dengan baik.

Salah satu anak bangsa yang juga dosen di Departemen Teknik Mesin Universitas Andalas (Unand) Dr. Ir. Oknovia Susanti, S.T., M.T bersama tim menciptakan alat pengering ikan tenaga surya untuk Kelompok Nelayan Semoga Jaya di Nagari Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman.

Alat ini dirancang agar ikan yang dikeringkan tidak terkontaminasi debu, serangga, dan kotoran lainnya, sehingga proses pengeringan menjadi lebih higienis.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan menghadirkan inovasi teknologi tepat guna bagi masyarakat pesisir," kata Oknovia Susanti dalam paparannya dikutip Selasa (2/12).

Dia melanjutkan, alat pengering ikan tenaga surya ini dilengkapi dengan sistem pengatur suhu otomatis dan sirkulasi udara tertutup, sehingga proses pengeringan berlangsung lebih higienis, efisien, dan tidak bergantung pada kondisi cuaca.

Alat yang dihasilkan dipasang blower dan konveksi temperatur dari kolektor surya ke kamar pengering.

Pada kolektor surya juga dapat menyimpan panas disaat temperatur rendah, sehingga panas yang tersimpan dapat terus mengalir karena adanya PCM (Phase Change Material) di kolektor surya, di mana bahan tersebut mampu menyerap dan menyimpan panas dalam jumlah besar ketika mengalami perubahan fase (misalnya dari padat ke cair).

Sebagaimana diketahui, kolektor surya, PCM digunakan untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan energi panas sehingga panas dapat dilepaskan kembali saat dibutuhkan, misalnya setelah matahari terbenam.

Pada kesempatan tersebut, tim pengabdian melakukan uji coba alat di lapangan bersama para nelayan.

Nelayan juga diberikan pelatihan mengenai cara pengoperasian, perawatan, dan pengaturan suhu alat agar hasil pengeringan ikan menjadi lebih merata, higienis, dan berkualitas tinggi.

Oknovia Susanti menjelaskan pengembangan alat ini diharapkan dapat menjadi solusi atas kendala utama yang dihadapi masyarakat pesisir.

“Dengan alat pengering tenaga surya ini, ikan kering yang dihasilkan lebih higienis, tahan lama, produktivitas terjaga dan produksi ikan kering lebih stabil. Selain itu, alat ini ramah lingkungan karena menggunakan energi surya sebagai sumber panas utama,” papar Oknovia.

Kelompok Nelayan Semoga Jaya menyambut positif inovasi ini.

Mereka berharap alat pengering tersebut dapat membantu meningkatkan hasil produksi sekaligus memperluas pemasaran ikan kering khas daerah mereka ke wilayah lain di Sumatera Barat maupun luar provinsi.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi Universitas Andalas dalam mendukung pengembangan teknologi tepat guna bagi masyarakat, khususnya di sektor perikanan dan kelautan, demi meningkatkan kesejahteraan nelayan di daerah pesisir.

"Ke depannya alat teknologi canggih ini juga akan di daftarkan dalam Hak Atas Kekayaan Intelektual sehingga memiliki legalitas penciptaan sebuah karya teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya para nelayan di seluruh nusantara," pungkas Oknovia Susanti. (esy/jpnn)

Posting Komentar untuk "Tim Universitas Andalas Ciptakan Alat Pengering Ikan Tenaga Surya, Nelayan Bersukacita"