Sulut Siaga Banjir Rob Awal Desember 2025, BMKG Keluarkan Peringatan Dini

menggapaiasa.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau rob yang diprakirakan terjadi pada awal hingga pertengahan Desember 2025.

Hal itu terungkap dalam press release informasi potensi banjir pesisir (Rob) di wilayah, oleh BMKG, yang diterima menggapaiasa.compada Rabu, 3 Desember 2025.

Sulawesi Utara (Sulut) menjadi salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan cukup tinggi akibat fenomena pasang maksimum air laut.

Peringatan ini dikeluarkan menyusul terjadinya Fase Perigee, yakni kondisi saat bulan berada di titik terdekat dengan bumi.

Fenomena tersebut bertepatan dengan Bulan Purnama pada 4 Desember 2025, yang berpotensi meningkatkan tinggi permukaan laut secara signifikan.

Menurut BMKG, kenaikan pasang air laut dapat mengganggu aktivitas masyarakat di kawasan pelabuhan, tambak, hingga permukiman pesisir yang secara geografis berada di ketinggian rendah.

Daerah Pesisir Sulut yang Berisiko Terdampak

Lampiran resmi BMKG mencatat sejumlah wilayah pesisir di Sulut berpotensi mengalami rob. Waktu kejadiannya berbeda-beda bergantung pada karakteristik pasang surut masing-masing kawasan.

Berikut daftar lengkap wilayah pesisir Sulut beserta periode potensi rob:

2–10 Desember 2025

Pesisir Bolaang Mongondow Utara

Pesisir Bolaang Mongondow

Pesisir Minahasa Selatan

Pesisir Minahasa

Pesisir Tombariri dan Mandolang

Pesisir Manado

2–9 Desember 2025

Pesisir Kepulauan Sangihe

4–8 Desember 2025

Pesisir Bitung dan Kema

4–7 Desember 2025

Pesisir Minahasa Tenggara

3–9 Desember 2025

Pesisir Kepulauan Sitaro

3–8 Desember 2025

Pesisir Kepulauan Talaud

Kawasan-kawasan ini dianjurkan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pada waktu pasang tertinggi.

Aktivitas seperti bongkar muat di pelabuhan, usaha perikanan darat, dan mobilitas warga pesisir berpotensi mengalami gangguan.

Imbauan BMKG untuk Masyarakat Sulut

BMKG meminta warga untuk terus memantau perkembangan cuaca maritim melalui kanal informasi resmi.

Hal ini penting mengingat rob kerap disertai gelombang tinggi yang dapat membahayakan transportasi laut dan aktivitas pesisir lainnya.

Kanal informasi resmi BMKG:

• Call center 196
• Laman resmi maritim: maritim.bmkg.go.id
• Media sosial Instagram & X: @BMKGmaritim
• Kantor BMKG terdekat di wilayah masing-masing

BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk mengamankan barang-barang penting di permukiman pesisir, menyesuaikan jam aktivitas di area rendah, serta menghindari aktivitas laut jika pasang tinggi disertai angin kencang.

Direktur Meteorologi Maritim BMKG Dr. Eko Prasetyo, MT, berharap pemerintah daerah dan warga pesisir dapat mengantisipasi dampak rob sejak dini agar risiko kerugian dapat diminimalkan.***