PT Pos perpanjang pengiriman bantuan gratis untuk Aceh dan Sumatera hingga 15 Desember

JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Pos Indonesia (Persero) memperpanjang layanan pengiriman bantuan kemanusiaan gratis bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan kepada korban bencana alam di wilayah Sumatera. Program ini kini berlaku hingga 15 Desember 2025.

Perpanjangan layanan dilakukan menyusul masih tingginya kebutuhan bantuan di sejumlah daerah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Sebelumnya, program pengiriman bantuan gratis ini dijadwalkan berakhir pada 8 Desember 2025.

Mengutip keterangan resmi PT Pos, seluruh paket bantuan yang terkumpul akan disalurkan ke Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di berbagai daerah, antara lain Medan, Sibolga, Tarutung, Langsa, Lhokseumawe, Meulaboh, Bukittinggi, dan Padang Pariaman.

Pos Indonesia juga menetapkan batas maksimal berat bantuan sebesar 15 kilogram per koli.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi WhatsApp resmi Pos Indonesia di nomor 0851-2138-0099.

Daftar Kantor Pos untuk Pengiriman Bantuan Gratis

Masyarakat dapat mengirimkan bantuan melalui kantor pos yang telah ditunjuk di sejumlah wilayah berikut:

1. DKI Jakarta

• Jakarta Pusat (Pasar Baru)
• Jakarta Barat (Daan Mogot)
• Jakarta Timur (Pemuda)
• Jakarta Selatan (Fatmawati)

2. Jawa Barat

• Bandung (Asia Afrika)
• Karawang
• Cirebon

3. Jawa Timur

• Surabaya (Kebon Rojo)
• Surabaya Selatan
• Sidoarjo
• Gresik

4. Sulawesi Selatan

• Makassar (Slamet Riyadi)

5. Kalimantan Timur

• Samarinda (Gajah Mada)

Panduan Barang Bantuan yang Diperbolehkan

Untuk memastikan bantuan tepat guna, Pos Indonesia mengimbau masyarakat mengirimkan barang-barang berikut:

• Pakaian
• Obat-obatan non-resep
• Sembako dan makanan kering tahan lama
• Barang tidak berbahaya dan tidak mudah rusak

Barang yang Dilarang Dikirim

Adapun barang yang tidak diperbolehkan dikirim sebagai bantuan kemanusiaan meliputi:

• Makanan basah atau mudah busuk
• Cairan
• Barang berbahaya seperti BBM, baterai besar, bahan kimia, dan aerosol
• Barang bernilai tinggi seperti uang tunai, perhiasan, dan perangkat elektronik
• Barang yang tidak relevan dengan kebutuhan bantuan bencana

Melalui perpanjangan layanan ini, Pos Indonesia mengajak masyarakat untuk terus bergotong royong membantu pemulihan para korban bencana di Sumatera.