Primbon Jawa: Arti kelahiran 27 Maret 2002 menurut hitungan wuku dan weton

BOLTIM Pikiran Rakyat - Primbon Jawa, kelahiran tanggal 27 Maret 2002 memiliki arti yang unik jika dilihat melalui hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, pergaulan, tentang harta/ rezeki, jodoh, kecocokan dalam pekerjaan, tentang sifat dan perilaku menurut Primbon Jawa.
Primbon Jawa sendiri dipercaya oleh masyarakat Jawa bahkan di luar Pulau Jawa sebagai cara mengetahui keberuntungan di masa depan. Meski hanya ramalan, namun banyak orang yang mempercayai proses kehidupan yang dihitung berdasarkan perhitungan wuku dan weton.
Sebelum lanjut ke Ramalan Primbon Jawa Lahir 27 Maret 2002 menurut perhitungan wuku dan weton bahwa, Primbon Jawa merupakan kitab warisan nenek moyang yang berorientasi pada hubungan manusia dengan alam semesta. Bahkan hingga saat ini, Primbon dipercaya sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan atau sikap dalam beraktivitas.
Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapi oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis-jenis primbon yang ada di perpustakaan antara lain Kitab Ta'bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.
Berikut ramalan Primbon Jawa Lahir 27 Maret 2002 menurut perhitungan wuku dan weton:
- Tanggal Masehi : 27 Maret 2002, Rabu Budha
- Tanggal Jawa : 13 Suro 1935, Rebo Pahing
- Tanggal Hijriah : 13 Muharram 1423
Watak berdasarkan weton
Dina : Rebo
Pendiam, pemomong dan penyabar.
Pasaran : Pahing
Selalu ingin memiliki (barang), kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan untung, suka menolong, mandiri, kuat lapar, banyak musuhnya, kalau tersinggung menakutkan marahnya, suka kebersihan. Sering kena tipu dan kalau kehilangan jarang bisa menemukan kembali.
Haståwårå/Padewan : Uma
Berbelas kasih, susah, jahil.
Sadwårå : Paningron
(Ikan) Kena tipu.
Sångåwårå/Padangon : Dangu
(Batu) Pendiam, kurang wawasan, keras hati.
Saptåwårå/Pancasuda : Wasesa Segara
Pemaaf, suka menolong, berhati mulia.
Rakam : Sanggar Waringin
Teduh hatinya, suka memberi perlindungan.
Paarasan : Lakuning Banyu
Teduh, murah hati, murah rejeki.
Watak berdasarkan wuku
- Dewa Bumi : Bethara Asmara.
- Pohonnya Sulkastri Tanpa Bunga, Buahnya jadi obat : Kesayangan pembesar.
- Burungnya Kepodang : Wataknya pemarah.
- Menghadap Candi : hidupnya selalu prihatin.
- Warigalit tan nganti sandhang pangane Selalu tidak kecukupan sandhang pangannya.
- Aralnya : sering ikut terserempet perkara.
- Sedekah / sesaji : Nasi dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ikan rancaban digecok.
- Do'anya : tulak bilahi, slawatnya : 4 ketheng.
- Kala Jaya Bumi : ada di atas menghadap ke bawah.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari kegiatan memanjat.
- Wuku Warigalit baik untuk berkenalan dan persaudaraan, memuliakan leluhur, mengalirkan air, bepergian mengunjungi sanak kerabat.
- Tidak baik untuk menyeleweng, bepergian jauh dan berperang.
Demikian ramalan kelahiran 27 Maret 2002 menurut hitungan weton dan wuku dalam Primbon Jawa. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan dan memberikan gambaran tentang karakter, nasib, serta perjalanan hidup yang diungkap melalui perhitungan tradisional Jawa.
Tetaplah bijak dalam menyikapi ramalan ini, dan jadikan sebagai referensi tambahan untuk mengenal diri lebih baik. Semoga bermanfaat!
Ingin tahu ramalan tentang tanggal dan tahun kelahiranmu menurut perhitungan wuku dan weton dalam Kitab Primbon Jawa? Kamu bisa langsung mencarinya di kolom search Boltim Pikiran Rakyat.***
Posting Komentar untuk "Primbon Jawa: Arti kelahiran 27 Maret 2002 menurut hitungan wuku dan weton"
Posting Komentar