Penting buat ASN! Begini cara mengatasi jika MFA hilang di ASN Digital - MENGGAPAI ASA

Penting buat ASN! Begini cara mengatasi jika MFA hilang di ASN Digital

Penting buat ASN! Begini cara mengatasi jika MFA hilang di ASN Digital

menggapaiasa.com - Transformasi digital di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) kian mendesak untuk segera diwujudkan, terutama melalui penerapan konsep ASN Digital.

Skema ini menyatukan identitas kepegawaian dalam satu sistem nasional yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas layanan sekaligus memperkuat akuntabilitas administrasi pemerintahan.

Di balik kemudahan integrasi tersebut, terdapat tantangan serius berupa meningkatnya ancaman keamanan siber.

Menyikapi kondisi tersebut, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menegaskan bahwa penggunaan Multi-Factor Authentication (MFA) tidak lagi bersifat opsional, melainkan menjadi standar wajib dalam seluruh sistem digital yang dikelola Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan serta Pembangunan Manusia BSSN, Dr. Sulistyo, dalam modul Bahan Paparan BKN Deputi 3 (2025: hlm. 3) menekankan bahwa satu kelalaian individu saja dapat menimbulkan dampak luas terhadap keamanan nasional.

Kondisi tersebut menuntut setiap ASN untuk lebih serius menjaga keamanan data pribadi melalui pemanfaatan fitur ASN Digital. Ulasan berikut membahas tata cara login ASN Digital sekaligus urgensi penerapan MFA.

 

Langkah Reset Kata Sandi ASN Digital

Login ke Platform ASN Digital: Gunakan username dan kata sandi yang sama dengan akun MyASN.

Pilih Perbaikan Kata Sandi (jika belum memenuhi ketentuan): Pastikan kata sandi minimal terdiri dari 12 karakter dengan kombinasi huruf besar, angka, dan simbol.

Gunakan passphrase yang mudah diingat: Apabila kata sandi dinilai lemah, disarankan menggunakan frasa yang dimodifikasi, misalnya MatahariTerbit menjadi Matahar1Terb!t.

Klik Reset Password, kemudian masuk kembali menggunakan kata sandi baru.

Pengaktifan Multi-Factor Authentication (MFA)

Aktivasi MFA Setelah Login: Sistem akan menampilkan pop-up aktivasi MFA, lalu pilih opsi Aktifkan MFA atau OTP.

Unduh Aplikasi Autentikator: BKN merekomendasikan Google Authenticator yang tersedia di Play Store maupun App Store.

Tahapan Aktivasi MFA: Buka aplikasi autentikator, tekan ikon Tambah (+), lalu pilih Scan QR Code.

Pindai QR Code yang muncul di platform ASN Digital hingga kode OTP tampil di aplikasi.

Login Menggunakan MFA: Masukkan username dan kata sandi, kemudian input kode OTP dari aplikasi autentikator sebelum menekan tombol Masuk.

Prosedur Reset MFA Jika Terhapus atau Perangkat Hilang

Masuk ke Platform ASN Digital.

Pilih Menu Reset MFA.

Masukkan username yang terdaftar.

Sistem akan mengirimkan OTP ke alamat email terdaftar.

Masukkan kode OTP dari email tersebut.

Klik Reset MFA.

Setelah proses selesai, lakukan aktivasi MFA kembali untuk memastikan keamanan akun tetap terjaga.

Urgensi Penggunaan MFA pada Sistem ASN Digital

Penerapan Multi-Factor Authentication (MFA) menjadi semakin penting di tengah lonjakan ancaman siber yang signifikan. Data BSSN mencatat sepanjang 2024 terdapat lebih dari 330 juta anomali trafik keamanan siber nasional yang didominasi aktivitas malware dan trojan.

Memasuki awal 2025, jumlah tersebut melonjak drastis hingga mendekati satu miliar anomali hanya dalam rentang Januari hingga pertengahan Maret.

Ancaman terbesar berasal dari aktivitas malware, disusul oleh akses ilegal serta kesalahan konfigurasi sistem.

Situasi ini diperburuk oleh sejumlah dugaan kebocoran data berskala besar di Indonesia, termasuk data BPJS, KPU, Disdukcapil, hingga beberapa kementerian dan lembaga strategis.

Salah satu kasus yang menjadi perhatian adalah dugaan kebocoran sekitar 4,7 juta data ASN pada Agustus 2024, yang menegaskan urgensi perlindungan identitas digital aparatur negara.

Kondisi tersebut semakin krusial sejak Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) mulai diberlakukan pada Oktober 2024.

Regulasi ini mewajibkan seluruh pengelola data, termasuk instansi pemerintah, untuk memperkuat sistem keamanannya. Dalam konteks ini, MFA berperan sebagai lapisan pertahanan utama dalam menjaga kerahasiaan dan integritas data pemerintah serta ASN.

Memahami Konsep Multi-Factor Authentication (MFA) Lebih Mendalam

Badan Kepegawaian Negara (BKN) mewajibkan seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di instansi pusat maupun daerah untuk mengaktifkan fitur Multi-Factor Authentication (MFA) pada akun asndigital.bkn.go.id.

Multi-Factor Authentication (MFA) merupakan metode pengamanan sistem yang mengharuskan pengguna melewati lebih dari satu tahap verifikasi sebelum memperoleh akses.

Faktor verifikasi tersebut dapat berupa kombinasi kata sandi, perangkat pribadi seperti kode OTP dari aplikasi autentikator, hingga data biometrik seperti sidik jari atau pemindaian wajah.

BSSN mendorong penerapan MFA secara menyeluruh pada seluruh layanan ASN Digital sebagai solusi efektif peningkatan keamanan. Penggunaan MFA dinilai mampu:

  • Mengurangi potensi akses tidak sah akibat kebocoran kata sandi.
  • Menyulitkan serangan siber meskipun kredensial login berhasil dicuri.
  • Meningkatkan kepatuhan terhadap standar keamanan siber internasional.

Implementasi MFA pada sistem Single Sign-On (SSO) BKN menjadi langkah nyata dalam memperkuat ekosistem ASN Digital.

Dengan mekanisme ini, risiko peretasan akibat pencurian kata sandi dapat ditekan secara signifikan karena pelaku tetap membutuhkan akses fisik ke perangkat autentikator milik ASN terkait.

Selain itu, teknologi MFA modern dirancang agar tetap praktis digunakan melalui dukungan biometrik dan notifikasi cepat.***

Posting Komentar untuk "Penting buat ASN! Begini cara mengatasi jika MFA hilang di ASN Digital"