Penggerebekan di Papua Pegunungan, TNI amankan senjata dan atribut Bintang Kejora

menggapaiasa.comMiliter Indonesia gerebek tiga markas pemberontak bersenjata pro kemerdekaan di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Penggerebekan itu berlangsung pada Sabtu (13/12/2025) di Dekai, ibu kota Yahukimo, sebuah kabupaten terpencil di dataran tinggi Papua Pegunungan.
Selama puluhan tahun, pemberontak itu menyebut diri sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Laporan diperoleh Tribun-Papua.com, penggerebekan dilakukan Satgas TNI Koops Habema Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III.
Tiga markas digerebek diyakini sebagai basis aktivitas kelompok bersenjata OPM Kodap XVI Yahukimo.
Laporan Satgas TNI Koops Habema, menyebut tak ada korban jiwa dalam operasi tersebut.
"Operasi ini dilaksanakan secara terukur, profesional, dan sesuai aturan pelibatan," kata Mayjen TNI Lucky Avianto, Panglima Koops TNI Habema, Minggu (14/12/2025).
Pihak berwenang mengeklaim penindakan itu bagian dari upaya negara dalam menjaga stabilitas keamanan serta melindungi masyarakat dari ancaman kelompok bersenjata.
"Kami tidak menargetkan warga sipil, dan setiap prajurit dibekali perintah yang jelas untuk mengedepankan keselamatan rakyat," ujar Lucky.
Dalam penggeledahan, TNI menyita sejumlah barang bukti.
Di antaranya senjata organik dan beberapa senjata rakitan laras panjang, amunisi berbagai kaliber, alat komunikasi, perlengkapan optik, senjata tajam, atribut bercorak bendera bintang kejora, dokumen, logistik hingga uang tunai jutaan Rupiah.
Komandan Satgas Media Koops Habema Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kepemilikan senjata organik hingga dokumen berisi permintaan bantuan dana terhadap Kepala Desa.
"Kita masih selidiki itu organik dari satuan mana? Apakah perampasan atau dugaan lain. Ada juga dokumen seperti permintaan dana, kita selidiki bagaimanan intervensinya," kata Iwan.
Ia mengatakan usai penindakan, situasi di Kabupaten Yahukimo kondusif.
TNI memastikan operasi penindakan menyasar pada kelompok separatis bersenjata yang mengganggu stabilitas keamanan.
Sekadar diketahui, kekerasan di wilayah pegunungan Papua meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Serangan pemberontak menargetkan pasukan keamanan, infrastruktur, dan warga sipil yang dituduh sebagai intelijen.
Sebagai balasannya, pemerintah Indonesia memperkuat jejak militernya hingga menyebabkan siklus balas dendam yang mengakibatkan trauma bagi warga setempat. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Tiga Markas Pemberontak di Papua Pegunungan Digerebek, TNI Sita Senjata hingga Uang Tunai
Posting Komentar untuk "Penggerebekan di Papua Pegunungan, TNI amankan senjata dan atribut Bintang Kejora"
Posting Komentar