Penanganan jembatan ambruk di Cimanggu terkendala anggaran, PUPR Pandeglang minta bantuan Pemprov - MENGGAPAI ASA

Penanganan jembatan ambruk di Cimanggu terkendala anggaran, PUPR Pandeglang minta bantuan Pemprov

Penanganan jembatan ambruk di Cimanggu terkendala anggaran, PUPR Pandeglang minta bantuan Pemprov

menggapaiasa.com, PANDEGLANG -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang mengaku kesulitan, terhadap penangan jembatan ambruk yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang. 

Pasalnya, penangan jembatan tersebut terkendala oleh kemampuan anggaran yang dimiliki Pemkab Pandeglang.

Demikian disampaikan langsung oleh Kabid Bina Marga pada DPUPR Pandeglang, Andrian Wisudawan.

 

"Kondisi keuangan di Pandeglang sedikit pendanaannya, sehingga kita terkendala," ujarnya dalam sambungan telepon, Senin (8/12/2026). 

Andrian mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Banten, terkait penanganan jembatan tersebut. 

"Kita sudah koordinasi dengan PUPR Banten, InsyaAllah mudah-mudahan tidak lama pasang jembatan sementara. Dan mudah-mudahan mereka berkenan, karena memang jembatan itu akses utama," ujarnya. 

Andrian menilai, bahwa jembatan yang ambruk tersebut sangat vital, sehingga membuat mobilitas warga di tiga desa tersebut menjadi terhambat.

"Jembatan itu vital karena memang akses utama satu-satunya," katanya.

Andrian menambahkan, bahwa DPUPR Pandeglang telah membuat dokumen perencanaan terkait perbaikan jembatan tersebut secara permanen. 

"Jadi kita sudah buat dokumen perencanaannya, mudah-mudahan akhir tahun ini dokumen perencanaan selesai disusun," katanya. 

"Ini bagian dari usulan, mudah-mudahan kalau kita usaha bisa dadi Kementerian, atau ke Pemprov Banten, mudah-mudahan bisa dibantu untuk pekerjaan konstruksinya karena memang biaya cukup tinggi," sambungnya. 

Meskipun begitu, tim DPUPR Pandeglang sudah diterjunkan kelokasi untuk melihat kondisi jembatan yang ambruk tersebut. 

DPRD Pandeglang mendorong Pemkab Pandeglang untuk segera melakukan perbaikan 

Anggota DPRD Kabupaten Pandeglang, Jojon Suhendar Andri, menanggapi terkait jembatan ambruk yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang. 

Politisi Gerindra itu mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang untuk segera melakukan penanganan terhadap jembatan yang ambruk tersebut. 

"Saya sudah koordinasi tadi sama PUPR Kabupaten, hari ini akan diturunkan tim survei. Saya mendorong untuk dibuatkan jembatan sementara, supaya akses warga tetap berjalan," ujarnya dalam sambungan telepon, Senin (8/12/2025). 

Jojon juga meminta kepada Pemkab Pandeglang, untuk melakukan audit terhadap infrastruktur jalan dan jembatan yang dibangun.

Hal itu penting dilakukan, agar dapat diketahui bagaimana kualitas bangunan infrastruktur tersebut. 

"Harus ada penanganan serius, kalau bisa audit insfratruktur perlu dilakukan, bukan di jembatan itu saja (Keramatjaya), tapi semua infrastruktur jembatan yang ada di Pandeglang," katanya.

"Karena jembatan itu urat nadi ekonomi, lalu lintas masyarakat, anak sekolah dan layanan lainnya," sambungnya. 

Ketua Fraksi Gerinda itu mengaku perihatin atas peristiwa ambruknya jembatan yang sudah lapuk dimakan usia tersebut. 

Terlebih, jembatan itu dapat membahayakan warga.

"Kalau saya prihatin atas robohnya jembatan, karena urat nadi bagi masyarakat tiga desa," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, jembatan yang menjadi akses penghubung tiga desa di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, ambruk, pada Minggu (7/12/2025).

Tiga desa itu yakni Desa Tugu, Cibadak dan Rancapinang.

Posting Komentar untuk "Penanganan jembatan ambruk di Cimanggu terkendala anggaran, PUPR Pandeglang minta bantuan Pemprov"