Olah popok bekas jadi bahan bakar - MENGGAPAI ASA

Olah popok bekas jadi bahan bakar

BRAND popok anak, Merries mengajak masyarakat untuk tidak hanya fokus pada membeli popok dengan kualitas baik, namun juga mencari popok yang ramah lingkungan. Vice President Marketing PT Kao Indonesia Susilowati mengatakan program Merries Senyumkan Lingkungan tahun ini, timnya bermitra dengan Kertabumi Recycling Center, sebuah organisasi berizin dan berpengalaman dalam pengolahan sampah melalui teknologi pirolisis.

Mereka membuat terobosan yang mampu mengubah popok bekas pakai menjadi bahan bakar. "Teknologi ini bekerja dengan memecah material tanpa oksigen di suhu tinggi, untuk menghasilkan bahan bakar cair yang memiliki manfaat dan nilai guna," kata Vice President Marketing PT Kao Indonesia Susilowati dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 3 Desember 2025.

Inovasi ini diumumkan bertepatan dengan Hari Pencegahan Polusi Sedunia pada 2 Desember 2025. Sejak 2019, Merries mencoba mengolah popok bekas pakai dan juga pemanfaatannya kembali menjadi benda bernilai guna. Kemitraan itu melibatkan pengumpulan popok bekas pakai dari masyarakat, termasuk warga RW 04 dan sejumlah posyandu, untuk selanjutnya diproses menjadi diesel, gasoline, dan gas yang dapat dimanfaatkan kembali oleh warga maupun operasional Kertabumi. Teknologi pirolisis bekerja dengan memecah material tanpa oksigen pada suhu tinggi, sehingga popok yang sebelumnya menjadi limbah residu dapat menghasilkan energi alternatif serta residu yang dapat digunakan sebagai media tanam.

Susilowati mengajak peran aktif masyarakat juga dibutuhkan sejak awal dari mulai pembersihan popok bekas pakai dan pengeringan sampai membawanya ke Merries Drop Point yang tersedia di Kertabumi Recycling Center dan beberapa titik posyandu kerja sama. Untuk selanjutnya, Kertabumi Recycling Center akan mengolah popok bekas pakai yang diterima dari masyarakat melalui mesin teknologi pirolisis untuk nantinya akan menjadi bahan bakar berupa diesel/solar dan gasoline/bensin yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan Posyandu gas untuk kebutuhan operasional mesin daur ulang Kertabumi Recycling Center; serta residu yang dapat dimanfaatkan menjadi media tanam dan urban farming yang dikelola Kertabumi Recycling Center dan asyarakat sekitar.

Ketua Bidang 4 Perkumpulan Bank Sampah (PERBAS) Tangerang Selatan Sri Kusmiati merasa senang bisa terlibat memberikan edukasi cara mengolah popok bekas pakai yang selama ini. Ia mengatakan selama ini popok bayi bekas hanya menjadi sampah residu dan tidak bernilai. Tentunya informasinya sangat bermanfaat dan mudah untuk dilakukan mulai dari rumah. "Kami masyarakat sekitar juga dapat merasakan manfaat nya kembali dari hasil daur ulang tersebut,” tutur Sri Kusmiati.

Co-founder Kertabumi Recycling Center Santi Novianti mengatakan di Kertabumi Recycling Center, timnya secara aktif berupaya untuk mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan melalui edukasi dan pengelolaan kreatif serta menciptakan nilai dari sampah. "Kesamaan nilai dan misi inilah yang juga melandasi kerja sama Kertabumi Recycling Center dan Merries. Tentunya juga, dengan adanya mesin pirolisis ini, akan sangat membantu kami dalam menjalankan misi kami tersebut,” kata Santi.

Lurah Pondok Kacang Barat Yunita mengapresiasi kerja sama Merries dengan tim di wilayahnya. “Program ini bukan hanya membantu mengurangi permasalahan popok bekas pakai yang selama ini menjadi tantangan di tingkat rumah tangga, tetapi juga memberikan edukasi penting kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab.”

Posting Komentar untuk "Olah popok bekas jadi bahan bakar"