Kasus Pencurian Modus Ganjal ATM di Bekasi Masuk Tahapan Penyelidikan

Kasus Pencurian Modus Ganjal ATM di Bekasi Masuk Tahapan Penyelidikan
Ringkasan Berita:
  • Polisi menyelidiki kasus pencurian modus ganjal ATM di minimarket Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan.
  • Korban EI (52) kehilangan saldo Rp 109 juta dengan 13 transaksi mencurigakan.
  • Korban menduga kartu ATM ditukar pelaku saat “dibantu” di mesin ATM.
 

menggapaiasa.com, BEKASI SELATAN — Dugaan perkara pencurian dengan cara ganjal ATM di sebuah minimarket, Jalan Nangka Raya, Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi memasuki babak baru.

Secara singkat, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu mengatakan pihaknya sudah menerima laporan terduga korban.

Perkembangan terkini, kasus pencurian dengan modus ganjal ATM tersebut tengah dalam tahapan penyelidikan.

"Perkara dalam proses penyelidikan," kata AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, Selasa (2/12/2025).

Sebagai informasi, seorang perempuan, berinisial EI (52) mengaku kehilangan saldo rekening bank sekira Rp 109 juta usai menjadi korban pencurian dengan cara ganjal ATM di sebuah minimarket di Jalan Nangka Raya, Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

EI mengatakan, peristiwa itu bermula pada Rabu (19/11/2025) sekira pukul 16.30 WIB saat dirinya hendak transaksi tarik tunai melalui ATM BRI di lokasi kejadian.

Ketika berada di lokasi, ia mendengar seorang perempuan mengatakan kepadanya kalau ada kendala saat hendak melakukan transaksi pada ATM tersebut sehingga perempuan itu memutuskan tidak melanjutkan transaksi dan meninggalkan lokasi.

"Waktu saya ke sana itu ada ibu-ibu balik lagi habis dari mesin ATM dan saya tanya kenapa terus dijawab enggak tau kenapa ATM-nya seret kartunya katanya," kata EI, Senin (1/12/2025).

Meski begitu, EI tetap mencoba melakukan transaksi. Walhasil, kondisi yang sama dengan perempuan itu dialami EI.

Ketika mengalami kendala itu, EI mengaku didatangi seorang laki-laki yang mencoba membantunya.

"Saya coba masukin kartu seret juga, habis itu ada laki-laki bilang oh bisa ini bu gitu jadi tidak seret dibantuin, kartu masuk, saya mulai masukan PIN, tapi PIN saya salah udah coba dua kali, takut keblokir, akhirnya saya batalin transaksi," jelasnya.

Ei menuturkan usai membatalkan transkasi, ia kembali ke rumahnya.

Sekira pukul 23.00 WIB, ia berniat ingin melakukan rekap transaksi dengan melihat mutasi di M Banking.

Ketika melihat mutasi, ia justru bingung karena ada 13 transaksi yang dilakukan oleh rekeningnya namun dirinya tidak mengetahui.

Bahkan saldo rekeningnya pun tersisa lebih kurang Rp 305.000.

"Saya lihat di situ ada 13 transaksi, total transaksinya itu lebih kurang mencapai Rp 109 juta, ada tiga nomor rekening yang berbeda ditransfer, lalu ada juga tarik tunai, dua dari rekening itu BRI, dan satu BCA, dua atas nama di BRI itu namanya Misron dan Rizki," tuturnya.

Menilai peristiwa itu janggal, EI menyampaikan pada Kamis (20/11/2025) langsung melaporkannya ke kantor BRI setempat.

Ketika diminta nomor kartu ATM miliknya oleh bagian pelayanan kantor BRI untuk disesuaikan dengan data diri, rupanya ada perbedaan.

Saat itu EI kemudian mengetahui kalau ternyata kartu ATM yang ia tunjukan kepada petugas pelayanan kantor BRI berbeda dengan miliknya.

"Dugaan saya kartu saya ditukar oleh laki-laki waktu di ATM, terus ditukarnya waktu saya dibantuin kendala itu, saya baru tahu beda kartu pas di kantor BRI, pelaku diduga dua orang laki-laki, soalnya saya lihat di CCTV jalan ke mobil yang sama berdua," ucapnya.

Selanjutnya, EI memutuskan pada Jumat (21/11/2025) ia melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian, dalam hal ini Polres Metro Bekasi Kota.

Laporannya pun telah terigstrasi dengan nomor STTLP/B/2960/XI/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA.

Kini ia berharap pihak kepolisian dapat segera menindaklanjuti perkara tersebut. "Saya berharap segera diproses perkaranya," pungkasnya. 

Baca berita menggapaiasa.comlainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Posting Komentar untuk "Kasus Pencurian Modus Ganjal ATM di Bekasi Masuk Tahapan Penyelidikan"