Indonesia–Australia Perkuat Kerja Sama Statistik, MoU Baru Resmi Ditandatangani di Bali - MENGGAPAI ASA

Indonesia–Australia Perkuat Kerja Sama Statistik, MoU Baru Resmi Ditandatangani di Bali

HARIAN BOGOR RAYA — Kerja sama strategis Indonesia dan Australia di bidang statistik memasuki babak baru. Badan Pusat Statistik (BPS) dan Australian Bureau of Statistics (ABS) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terbaru dalam sebuah acara di Bali, Kamis. Penandatanganan ini sekaligus menandai tiga dekade hubungan erat antara kedua lembaga statistik nasional tersebut.

MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dan Chief Statistician ABS, Dr. David Gruen, dengan disaksikan Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia, Gita Kamath. Kedutaan Besar Australia menyatakan dukungan penuh terhadap penguatan kolaborasi ini melalui program Kemitraan Australia–Indonesia untuk Pembangunan Ekonomi (Prospera).

Dalam sambutannya, Dr. Gruen menegaskan bahwa kolaborasi BPS–ABS bukan sekadar hubungan teknis, melainkan contoh kemitraan jangka panjang yang memberikan manfaat nyata bagi kedua negara. “Momentum hari ini adalah kesempatan penting untuk merayakan kemitraan mendalam antara BPS dan ABS yang terus berkembang sejak MoU pertama pada 1995,” ujarnya. Ia menekankan bahwa keberlanjutan kerja sama ini menjadi bukti dari nilai dan kekuatan sinergi lintas negara.

Sementara itu, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menegaskan bahwa perluasan kolaborasi ini bukan hanya soal peningkatan kapasitas teknis, tetapi juga membangun hubungan personal antar lembaga. “Kami sepakat untuk membawa kerja sama ini ke tingkat lebih tinggi. Dengan hubungan yang lebih kuat, hadir kepercayaan dan saling menghormati. Kedua pihak bisa tumbuh bersama menuju visi sebagai national statistics office (NSO) berkelas dunia,” jelasnya.

Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia, Gita Kamath, menyebut kerja sama statistik lintas negara semakin krusial dalam menghadapi isu-isu global dan kebijakan berbasis data. “Kolaborasi ini memastikan Australia dan Indonesia semakin selaras dalam mengelola data yang penting bagi kebijakan publik dan kepentingan bersama,” tambah Kamath.

Tidak hanya menandatangani MoU baru, Dr. Gruen dan Amalia juga membuka program pelatihan kepemimpinan bagi lebih dari 60 pejabat pusat dan daerah BPS. Pelatihan tersebut diproyeksikan memperkuat peran BPS dalam membangun sistem statistik nasional yang modern dan responsif terhadap tantangan masa depan.

Keduanya meminta para pimpinan BPS untuk mempercepat transformasi data nasional agar mendukung kebijakan berbasis bukti yang mendorong pertumbuhan inklusif, berkelanjutan, dan upaya penanggulangan kemiskinan. Kerja sama Indonesia–Australia dianggap semakin relevan dalam era ketika kualitas data menjadi landasan utama dalam pembuatan keputusan pemerintah.

Dengan MoU baru ini, Indonesia dan Australia menegaskan komitmen untuk memperdalam hubungan strategis sebagai mitra statistik, sekaligus membuka ruang kolaborasi lebih luas dalam pengembangan teknologi data dan metodologi statistik global.***

Posting Komentar untuk "Indonesia–Australia Perkuat Kerja Sama Statistik, MoU Baru Resmi Ditandatangani di Bali"