Ibu muda korban bencana Tapteng rela tak makan asal anak minum susu❗

menggapaiasa.com, MEDAN - Penyintas korban banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara masih terus berjuang.
Khususnya ibu hamil dan ibu yang memiliki anak dibawah lima tahun.
Pascabanjir 20 hari lalu, mereka masih berusaha mendapatkan susu untuk anak-anaknya.
Para ibu-ibu terlihat duduk di pinggir jalan berdebu bekas banjir, memperhatikan setiap kendaraan yang melintas.
Sebagian mereka, ada yang sambil menggendong anaknya.
Setiap kali mobil bak terbuka, maupun mobil boks lewat yang diperkirakan membawa bantuan selalu didekati.
Mereka menanyakan ada tidak susu yang dibawa untuk anak.
Beberapa di antaranya tampak berjalan pelan-pelan mendekati mobil.
Namun, jika tidak ada susu anak, ibu hamil mereka kembali menjauh.
Bahkan, mereka tidak memaksa, jika pun bantuan itu bukan untuk kampung mereka.
Salah satunya seorang ibu-ibu mengenakan kaus putih yang duduk di dalam kios.
Sambil mengayunkan anaknya yang tidur, saat mobil Puskesmas Kecamatan Tukka melintas membawa bantuan keperluan ibu-ibu dan anak, ia langsung berteriak.
"Bu, ada susu bu?"tanyanya.
Mobil yang dikemudikan Kepala Puskesmas Tukka dr Maruli Silalahi pun langsung berhenti.
Ibu-ibu hamil, menyusui dan memiliki anak balita langsung berkumpul.
Satu persatu mereka menerima paket berisi perlengkapan anak dan bayi yang dibagikan.
Salah satu penerima susu bubuk ialah Lenne, 20 tahun, yang sedang menggendong anak laki-laki berusia 1 tahun.
Wajah yang awalnya agak murung, langsung semringah, berseri-seri usai mendapat sekotak susu kotak warna merah.
Ia menyebut, kebutuhan ibu-ibu untuk anaknya di Kecamatan Tukka yang tidak mengungsi maupun mengungsi ialah susu dan popok.
"Kebutuhannya disini itu susu dan popok. Itu saja yang terpenting untuk anak-anak," kata Lenne, Minggu (14/12/2025).
Saat ditanya mengenai kebutuhan pribadinya, termasuk makanan bergizi, wajah Lenne kembali bersedih.
Seperti menahan tangis, ia menyebut keperluannya tak terlalu dipikirkan.
Baginya, kebutuhan anak diatas segalanya. Tak peduli ia makan atau tidak makan.
"Kebutuhan ibu tidak terlalu dipikirkan. Yang penting anak."
Diketahui, banjir bandang, longsor yang disertai lumpur, kayu-kayu gelondongan melanda Kabupaten Tapanuli Tengah pada Selasa 25 November lalu.
Khususnya di Kecamatan Tukka, adalah wilayah terparah bencana tersebut.
Berdasarkan data dari situs infobencana Tapteng, di Kecamatan Tukka, ada 31 orang meninggal dunia dan 26 belum ditemukan atau hilang.
(cr25/menggapaiasa.com)
Posting Komentar untuk "Ibu muda korban bencana Tapteng rela tak makan asal anak minum susu❗"
Posting Komentar