Dana Operasional Tertunggak, Pelayanan Polisi di Flores Timur Terkendala

Suara Flores - Pelayanan aparat kepolisian di Kabupaten Flores Timur diduga tidak berjalan optimal. Sejumlah dana penting untuk mendukung tugas-tugas mereka di lapangan, terutama di wilayah pelosok, belum juga dicairkan hingga awal Desember 2025.

Informasi yang dihimpun Pikiran Rakyat NTT menyebutkan bahwa dana tunjangan Bhabinkamtibmas dan dana operasional untuk anggota Polres dan Polsek telah tertunggak selama tiga bulan terakhir.

Kondisi ini berdampak langsung pada efektivitas kerja aparat, khususnya dalam menjalankan fungsi penegakan hukum dan pelayanan masyarakat.

Setiap anggota Bhabinkamtibmas seharusnya menerima tunjangan sebesar Rp1.350.000 per bulan, dana yang sangat vital untuk menjalankan program pembinaan di wilayah binaan masing-masing.

Sementara itu, anggota lainnya di jajaran Polres dan Polsek juga belum menerima dana operasional sebesar Rp800.000, meskipun laporan pertanggungjawaban telah ditandatangani.

Upaya konfirmasi telah dilakukan oleh awak media PR NTT kepada Kapolres Flores Timur, AKBP Adhitya Octorio Putra melalui sambungan seluler pada Selasa, 2 Desember 2025.

Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak kepolisian.***