Cara Cek NISN dengan Nama untuk Tahu Status Pencairan PIP Termin 3 Desember 2025

JAKARTA, menggapaiasa.comKesulitan mengecek pencairan PIP Desember 2025 pada umumnya terjadi bukan karena dana belum cair, tetapi karena siswa memasukkan nama tanpa NISN. Sistem verifikasi PIP mengharuskan penggunaan NISN, sehingga pencarian nomor menjadi kunci sebelum melanjutkan pengecekan penerima bantuan.

NISN merupakan identitas permanen setiap peserta didik dan dikelola secara nasional oleh Kemendikdasmen dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Apabila siswa belum mengingat atau kehilangan nomor tersebut, NISN dapat ditelusuri dengan nama melalui laman resmi:

https://nisn.data.kemdikbud.go.id/index.php/Cindex/formcaribynama/

Pencarian dilakukan dengan memasukkan nama lengkap, tempat lahir, dan tanggal lahir. Sistem akan mengeluarkan NISN jika data sesuai.

Siswa yang kesulitan mencocokkan data dapat meminta pengecekan melalui pihak sekolah, karena sekolah memiliki akses ke basis Dapodik yang memuat NISN tiap peserta didik.

Cara Cek Bantuan PIP 2025

Setelah memperoleh NISN, status penerima PIP termin 3 Desember 2025 dapat dicek melalui aplikasi SIPINTAR di pip.kemendikdasmen.go.id menggunakan kombinasi NISN dan NIK.

Sistem akan menampilkan keterangan apakah siswa menjadi penerima pada periode Desember.

PIP diberikan sebagai bantuan uang tunai untuk peserta didik dari keluarga miskin atau rentan miskin, termasuk pemegang KIP, keluarga PKH dan KKS, yatim/piatu, korban bencana, penyandang disabilitas, peserta pendidikan nonformal, dan siswa yang kembali bersekolah setelah drop out.

Bagi siswa yang muncul sebagai penerima, pencairan membutuhkan fotokopi kartu keluarga, fotokopi KTP orang tua, serta buku tabungan SimPel.

Aktivasi rekening wajib bagi siswa yang belum memiliki rekening. Bank penyalur dibagi BRI untuk SD-SMP, BNI untuk SMA-SMK, dan BSI untuk wilayah Aceh.

Penyaluran termin 3 tidak serentak nasional. Dana masuk mengikuti proses validasi rekening di tiap daerah, sehingga perbedaan jadwal antarwilayah pada Desember merupakan konsekuensi teknis normal.